Upaya Pemadaman dan Kronologi Terbakarnya Hutan Gunung Ciremai

Upaya Pemadaman dan Kronologi Terbakarnya Hutan Gunung Ciremai

Fathnur Rohman - detikJabar
Sabtu, 26 Agu 2023 15:16 WIB
Sejumlah titik api di hutan Gunung Ciremai, Kuningan masih menyala sampai Sabtu (26/8/2023) siang
Sejumlah titik api di hutan Gunung Ciremai, Kuningan masih menyala sampai Sabtu (26/8/2023) siang (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar).
Kuningan -

Petugas gabungan dari berbagai pihak tengah berjibaku memadamkan si jago merah yang membakar hutan Gunung Ciremai di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Sabtu (26/8/2023) siang. Hasilnya beberapa titik api tersebut dapat dikendalikan agar tidak merembet ke daerah lain.

Dari amatan langsung detikJabar di Desa Padangbeunghar, para petugas masih berupaya memadamkan api secara manual. Mereka menggunakan batang pohon, cangkul sampai jet shooter supaya titik api tidak meluas.

Meski demikian, upaya penanganan ini cukup merepotkan. Pasalnya para petugas harus menahan napas agar tidak menghirup asap pekat yang bisa mengganggu pernapasan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Maman Suharman, kebakaran hutan ini mulai terjadi sejak Jumat (25/8) siang kemarin. Tepatnya pada pukul 10.30 WIB. Saat itu masyarakat setempat melihat adanya kepulan asap tebal yang berasal dari salah satu titik.

"Dari satu blok itu berdasarkan pantauan drone ternyata ada lima titik api. Awalnya kita terkonsentrasi di satu titik api, sehingga empat titik lainnya tidak terpantau," kata Maman kepada detikJabar, Sabtu (26/8/2023).

ADVERTISEMENT

Karena tidak terpantu dan kondisi angin saat itu bertiup kencang, maka kebakaran menyebar ke sejumlah titik sampai mendekati kawasan Bukit Seribu Bintang. Melihat besarnya kobaran api, membuat petugas gabungan mesti menyisir ke sejumlah lokasi untuk mencegah meluasnya kebakaran.

"Kami dan BPBD sempat ke Bukit Seribu Bintang untuk memantau titik api. Di sana kami melihat dua sumber api besar yaitu di Blok Batu Kuda dan Karang Dinding. Saat itu juga pembuatan sekat bakar dilakukan agar api tidak meluas," ungkap Maman.

Pihaknya sempat khawatir kobaran api akan menjalar ke kawasan Gunung Dulang. Namun pada pukul 24.00 WIB, upaya pemadaman api mulai berhasil.

Saat itu tiupan angin mulai mengecil dan kondisi kelembapan udara berkurang, petugas gabungan akhirnya dapat mencegah menjalarnya kebakaran. Terutama di Blok Batu Kuda.

"Sekitar pukul 04.30 WIB, api mulai bisa kami kendalikan," kata dia.

Akan tetapi karena kondisi angin kembali kencang, rupanya salah satu titik api di Blok Karang Dinding muncul lagi. Alhasil sampai saat ini petugas gabungan masih berupaya memadamkannya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu menyebut, total lokasi yang dilanda kebakaran saat ini berjumlah sampai delapan titik. Kendati demikian, kobaran api dapat dikendalikan.

Indra menambahkan sejak Jumat kemarin, terdapat 120 personel terdiri dari BTNGC, TNI, POLRI, BPBD Kuningan, UPT Damkar, dan sebagainya yang ikut terjun langsung memadamkan api.

"Pemadaman menggunakan peralatan seperti jet shooter, selang/pipa air, dan peralatan lainnya yang ada, serta membuat sekat bakar," kata Indra.

(mso/mso)


Hide Ads