Penyebab Mimpi Buruk Menurut Penelitian

Penyebab Mimpi Buruk Menurut Penelitian

Tim detikEdu - detikJabar
Senin, 28 Agu 2023 05:30 WIB
Frightened Woman in Bed with the Sheets Pulled Up to her Face
Ilustrasi mimpi buruk (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Mimpi buruk adalah hal yang mengerikan dan dapat membuat seseorang tiba-tiba terbangun di tengah malam. Tentu jika mimpi buruk terjadi setiap malam akan membuat tidur kita tidak nyenyak.

Beberapa psikolog mempercayai bahwa mimpi buruk termasuk ke dalam indikator proses psikopatologis. Tim detikEdu mengutip pernyataan dosen psikologi Gary L. Wenk, PhD dari Ohio State University. Dalam artikel Psychology Today dijelaskan bahwa mimpi buruk adalah gejala khas dari post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma.

Namun, masalah trauma tidak bisa dijadikan indikator penyebab gangguan tidur pada semua orang. Studi menunjukkan perempuan lebih banyak mengalami mimpi buruk ketimbang laki-laki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, mimpi buruk lebih sering dialami oleh perokok berat, penderita diabetes mellitus tipe 2, orang dengan gangguan kecemasan, dan konstipasi.

Penelitian Tomascek V dkk di European Archives of Psychiatry and Clinical Neuroscience menunjukkan sistem saraf simpatik dan parasimpatik yang berubah dapat berpengaruh.

ADVERTISEMENT

Sistem saraf simpatik adalah jaringan saraf yang membantu aktivasi respons fight or flight (hadapi atau kabur) saat stres, dalam bahaya, atau bergerak aktif.

Sementara itu, sistem saraf parasimpatik membantu tubuh rileks kembali setelah periode stres atau bahaya, serta membantu pencernaan dan proses hidup di tubuh saat seseorang merasa aman dan tenang.

Sistem saraf simpatik dan parasimpatik seseorang normalnya berada pada kondisi Yin-Yang atau sempurna. Di saat yang satu menurun, maka yang lain pun akan ikut menurun secara seimbang dan simetris.

Namun, para peneliti menduga bahwa sistem saraf parasimpatik orang yang mengalami mimpi buruk sedang kurang aktif.

Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads