Ridwan Kamil Laporkan Kondisi TPA Sarimukti Mulai Membaik

Ridwan Kamil Laporkan Kondisi TPA Sarimukti Mulai Membaik

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 26 Agu 2023 19:07 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran Saat Padamkan Api di Titik TPA Sarimukti
Kebakaran TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan kebakaran yang melanda TPA Sarimukti kini mulai berangsur membaik. Meski kebakaran belum sepenuhnya selesai, ia menyatakan sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk membuat rekayasa cuaca di sana.

"TPAS Sarimukti Alhamdulillah sudah membaik, tapi belum selesai," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu kepada wartawan saat ditemui di Gedung Merdeka Bandung, Sabtu (26/8/2023).

"Dan mudah-mudahan kemarin saya koordinasi dengan BMKG, mohon ini segera direkayasa. Harusnya hari ini sudah dilakukan, tolong monitor sudah ada hujan di sana, berarti tim BMKG yang membuat hujan buatan sudah bekerja," ucapnya menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kang Emil lantas menginginkan tragedi kebakaran di TPAS Sarimukti bisa menimbulkan rasa kesadaran di kalangan warga. Ke depan, warga diharapkan bisa mengurangi sampah rumah tangganya dan secara mandiri mengelola sampah tersebut.

"Harapannya sesegera mungkin beres, tapi tetep pada warga ini adalah momen untuk kita mengurangi sampah. Kita harus belajar berempati, jangan seperti hari-hari biasa. Kurangi sampah dan kelola sendiri," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Kang Emil memastikan dalam jangka waktu 3-5 tahun lagi Pemprov Jabar akan memiliki tempat pengelolaan sampah yang waste energy. Lokasinya berada Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka yang proyeknya kini akan digarap oleh Perusahaan dari Jepang.

"Di Jawa Barat nanti akan waste energy, sebagaimana halnya pengumuman Legok Nangka yang sudah saya umumkan pemenangnya dari jepang, yang akan membuat waste energi di Bandung Raya," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan satu unit helikopter untuk melakukan water bombing demi bisa memadamkan kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Bandung Barat. Helikopter itu mulai didatangkap pada Jumat (25/8/2023).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan helikopter water bombing itu sebelumnya digunakan untuk memadamkan kebakaran karhutla di Riau. Lalu beroperasi di area TPA Sarimukti pada Jumat sore. Adapun helikopter yang diterjunkan berjenis Puma FA 339.

"Kita terjunkan helikopter water bombing jenis Puma yang sebelumnya dioperasikan untuk pemadaman Karhutla di Riau, untuk pemadaman api di TPA Sarimukti," ujar Abdul saat ditemui di TPA Sarimukti.

Helikopter itu, kata Abdul, mampu mengangkut 400 liter air yang diambil dari Waduk Cirata. Di hari pertama kedatangannya, helikopter tersebut bakal beroperasi selama 2,5 jam.

"Sore ini kita akan melakukan bombing di atas Sarimukti selama 2,5 jam, dengan estimasi 20 kali bombing setiap satu jam. Jadi hari ini sekitar 50 kali bombing," kata Abdul.

Helikopter itu bakal beroperasi memadamkan api TPA Sarimukti selama tiga hari kedepan. Setiap harinya, akan diupayakan bisa beroperasi selama tujuh jam.

"Jadi akan beroperasi selama 3 hari. Asumsi 7 jam operasional itu, artinya selama 7 jam itu akan bombing 140 kali dengan jumlah air sekitar 56 ribu liter," kata Abdul.

Abdul menyebut ketinggian helikopter untuk menjatuhkan air ke titik api di TPA Sarimukti menjadi teknis yang ditentukan oleh pilot helikopter. "Untuk ketinggian menjatuhkan air ke titik apinya itu yang tahu persis pilotnya. Termasuk kondisi angin di TPA Sarimukti, semua jadi kewenangan pilot. Yang jelas pilot kita sudah sangat terbiasa," kata Abdul.

(ral/mso)


Hide Ads