Petugas gabungan berjibaku memadamkan api yang berkobar melumat semua gunungan sampah di empat zona TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hingga kini, api masih menyala.
Kebakaran TPA Sarimukti sendiri masih belum berhasil dijinakkan sejak terjadi pada Sabtu (19/8). Hingga Kamis (24/8/2023), total area yang terbakar mencapai 12 hektare.
Salah satu kesulitan pemadaman api itu yakni minimnya armada penyuplai air untuk proses pemadaman api di area yang begitu luas. Sat Sabhara Polres Cimahi bahkan turut menerjunkan armada Armoured Water Canon (AWC) demi membantu proses pemadaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita terjunkan water canon dari Sat Sabhara Polres Cimahi. Kendaraan akan berfungsi menyuplai dan membantu proses pemadaman kebakaran TPA Sarimukti," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat ditemui di TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023).
AWC Sat Sabhara itu mampu menampung air hingga enam ribu liter. Pihaknya sudah bolak-balik menyuplai air sebanyak empat kali untuk membantu pemadaman api yang berkobar.
"Kita sudah empat kali bolak balik menyuplai air, total sudah 24 ribu liter yang diangkut membantu proses pemadaman di hari ke enam kebakaran ini," kata Aldi.
Pihaknya juga turut membagikan masker bagi pengendara dan warga di sekitar TPA Sarimukti. Pekatnya asap dari gunungan sampah yang terbakar berpotensi menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Saat ini masker menjadi kewajiban, apalagi buat warga dan pengendara yang melintas di depan TPA Sarimukti. Bahkan warga yang jauh dari TPA juga kan terdampak asapnya. Itu sangat berbahaya buat pernafasan," tutur Aldi.
Tak hanya menerjunkan armada saja, pihaknya juga mendirikan posko kesehatan di Puskesmas Sarimukti bagi warga yang terdampak kebakaran tersebut.
"Kita juga dirikan posko kesehatan, jadi di situ bisa dimanfaatkan oleh warga yang mengalami dampak kebakaran memeriksakan kesehatannya," ucap Aldi.
(dir/dir)