Gangguan Kesehatan Mulai Serang Warga Imbas Kebakaran TPA Sarimukti

Gangguan Kesehatan Mulai Serang Warga Imbas Kebakaran TPA Sarimukti

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 24 Agu 2023 15:30 WIB
Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti Periksa Kesehatan di Posko Desa Sarimukti
Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti Periksa Kesehatan di Posko Desa Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Kebakaran TPA Sarimukti yang tak kunjung padam mulai berimbas pada kesehatan warga. Beberapa warga di sekitar TPA mengeluhkan kondisi kesehatannya.

Salah satunya Engkan (48). Warga Kampung Sirnagalih, RT 02/RW 02, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu merupakan satu dari sekian banyak warga yang terdampak kebakaran TPA Sarimukti sejak Sabtu (19/8).

Engkan mengeluhkan batuk-batuk, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, dan beragam gejala lain akibat menghirup asap dari sampah TPA Sarimukti yang terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam hari berselang, kebakaran tak kunjung padam. Area yang terbakar justru makin meluas, totalnya mencapai 12 hektare. Kepulan asap tak berhenti menyergap permukiman yang jaraknya kurang lebih satu kilometer.

"Semenjak kebakaran, saya ngerasa badan sakit, gatal-gatal, sesak nafas, nyeri tenggorokan, pedih mata. Sampai sekarang juga terus batuk-batuk," kata Engkan saat ditemui di Posko Kesehatan Desa Sarimukti, Kamis (24/8/2023).

ADVERTISEMENT

Tak cuma ia seorang, anak dan suaminya juga merasakan gejala yang sama. Tetangga kiri kanan rumahnya juga tak luput dari dampak negatif asap kebakaran sampah.

"Sekarang saya sama anak dan tetangga ke posko, mau cek kesehatan sama minta obat. Takutnya nanti malah semakin parah," kata Engkan.

Asap kebakaran TPA Sarimukti itu masuk ke dalam rumahnya. Hal itu membuat ia terus menerus menghirup zat beracun tersebut. Meskipun sejak hari pertama ia sudah memakai masker.

"Jadi asap itu masuk ke rumah, jadi terhirup sama kita. Kalau bisa dibilang asapnya itu bikin pengap, terus pedih mata, nggak enak. Sejak kebakaran saya selalu pakai masker," ucap Engkan.

Rozalinda, Bidan Unit Dokkes Polres Cimahi mengatakan mayoritas warga yang datang ke posko kesehatan mengalami infeksi saluran pernafasan lantaran terus menerus terpapar zat beracun dari asap kebakaran sampah.

"Sampai saat ini sudah ada sekitar 50 orang yang berobat. Rata-rata ISPA, ada yang batuk, gatal tenggorokan, demam," kata Rozalinda.

Selain pemeriksaan kesehatan, warga terdampak kebakaran juga diberikan obat dan vitamin. Saat beraktivitas mereka juga diwajibkan mengenakan masker sebagai filter asap beracun tersebut.

"Selain pemeriksaan kesehatan kita juga berikan obat buat warga. Kita wajibkan mereka pakai masker selama kebakaran ini belum teratasi," tutur Rozalinda.




(dir/dir)


Hide Ads