Dampak Hebat Kebakaran TPA Sarimukti

Round-Up

Dampak Hebat Kebakaran TPA Sarimukti

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 24 Agu 2023 09:30 WIB
Damkar Bandung saat mengecek kondisi kebakaran di TPA Sarimukti
Suasana di TPA Sarimukti. (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Kepulan asap di TPA Sarimukti masih terlihat jelas hingga Rabu (23/8/2023). Itu artinya, kebakaran yang melahap gunungan sampah di TPA Sarimukti sejak lima hari lalu belum juga padam. Segala upaya pemadaman hingga kini masih terus dilakukan.

Kebakaran gunungan sampah yang terjadi di TPA yang berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ini mulai menimbulkan dampak tak negatif bagi masyarakat. Asap yang terbawa angin mulai menyebar dan masuk ke pemukiman-pemukiman warga di sekitar TPA.

Bukan hanya memasuki pemukiman, asap dari kebakaran juga mulai menyerang pernapasan warga. Tidak sedikit warga yang mulai mengeluh sesak napas hingga mata perih karena asap kebakaran Sarimukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"15 RW di Desa Sarimukti ini terdampak asap dari kebakaran TPA. Kami sudah terima laporan warga yang ngeluh sesak nafas, tenggorokannya sakit, sama pedih mata," ujar Kepala Desa Sarimukti Uci Suwanda.

Kondisi ini menandakan dampak asap kebakaran begitu hebat. Sebab jarak pemukiman terdekat dari Sarimukti mencapai lebih dari 3 kilometer. Hal itu diperkuat hembusan angin yang bertiup sepanjang hari.

ADVERTISEMENT

Warga di sekitar TPA Sarimukti juga sudah diwajibkan untuk menggunakan masker. Langkah ini dilajukan agar warga tak terus-terusan menghirup asap dan memperparah gangguan kesehatan.

"Untuk masker sudah kita wajibkan, tapi kita juga minta agar ada pembagian masker setiap harinya. Terutama minta agar kebakaran segera dibereskan, kasihan warga yang terdampak," kata Uci.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan jika asap kebakaran telah menyebar ke tiga desa di sekitar lokasi TPA dan berdampak kepada 12 ribu jiwa.

"Iya ini berdampak asap ini sudah berdampak ke 3 desa, Rajamandala, Mandalasari dan Cipatat ya, dengan 3-12 ribu orang yang terdampak asap ini," ucap Bambang saat dikonfirmasi.

Selain itu, Bambang menyebut jika kebakaran yang awalnya hanya terjadi di satu titik, kini sudah menyebar dan membakar sekitar 21 hektare area gunungan sampah.

Upaya pemadaman sendiri terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran. Namun menurutnya, jumlah mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi masih kurang dari jumlah minimal yang diperkirakan oleh BPBD.

"Dari awal kita kordinasi dengan damkar se-Bandung Raya, kemarin sudah 9 diterjunkan tapi masih kurang, target kita 30 mobil pemadam. Kita juga akan mengaktifkan SKPDB (sistem komando penanggulangan bencana daerah), itu mau kita aktifkan," ujarnya.

"Api masih menyala, sudah 21 hektare informasinya (terbakar). Kita targetnya 30 damkar, dari DLH sudah minta bantuan ke kabupaten kota," imbuhnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads