Percepat Pemadaman Api, Damkar Bandung Dikerahkan ke TPA Sarimukti

Percepat Pemadaman Api, Damkar Bandung Dikerahkan ke TPA Sarimukti

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 23 Agu 2023 14:37 WIB
Asap Pekat Menyelimuti Area TPA Sarimukti yang Terbakar
Asap Pekat Menyelimuti Area TPA Sarimukti yang Terbakar (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Kebakaran yang melanda TPA Sarimukti turut berimbas ke penanganan sampah di Bandung Raya. Pemerintah Kota Bandung pun turut membantu mempercepat proses pemadaman dengan mengerahkan armada damkar.

"Ini kita kembali antisipasi jangan sampai terjadi lagi yang namanya darurat sampah. Sampai pagi ini bara api masih ada. Kami sudah mengerahkan segenap kemampuan Diskar PB bersama dengan wilayah-wilayah yang memang memanfaatkan Sarimukti untuk pembuangan sampah," ujar Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota, Rabu (23/8/2023).

Diskar PB Kota Bandung pun langsung menerjunkan 3 unit armada dan dua regu guna membantu upaya pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan telah mengirim 2 unit pancar dan 1 unit armada quick respon ke lokasi kejadian.

Pihaknya kini tengah menyiapkan tambahan armada dan menunggu situasi terkini di TPA Sarimukti. "Diskar PB Kota Bandung sudah diperintahkan untuk tambah armada dan personil untuk bantu," kata Gun Gun.

ADVERTISEMENT

Gun Gun juga mengecek langsung kondisi kebakaran di TPA Sarimukti. Berdasarkan hasil pemantauan, dia melihat ada beberapa kendala dalam proses pemadaman.

Damkar Bandung saat mengecek kondisi kebakaran di TPA SarimuktiDamkar Bandung saat mengecek kondisi kebakaran di TPA Sarimukti Foto: Istimewa

"Jadi ada beberapa titik tersebar dan memang agak sulit karena asap yang tebal. Lalu titik apinya sudah menyebar," tuturnya.

Sehingga, kata Gun Gun perlu penanganan yang massif untuk memadamkan api di TPA Sarimukti.

"Perlu pemadaman yang massif. Kabupaten Kota yang berbatasan bisa menurunkan armadanya untuk membantu," kata Gun Gun.

Kawasan Bebas Sampah

Sementara itu, Pemkot Bandung bakal terus menggalakkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW di Kota Bandung. Hal ini sebagai tindak lanjut imbas kebakaran di TPA Sarimukti.

"Kepada camat dan Lurah harap edukasi masyarakat agar bijak untuk tidak memproduksi sampah yang berlebih. Kemudian KBS ini harus bisa dioptimalkan, artinya sampah harus selesai di wilayah," ujar Ema.

Rutin menyosialisasikan program Kang Pisman kepada masyarakat juga dianggap menjadi langkah yang paling pas untuk menangani sampah secepatnya. Ia berharap, dengan kejadian TPA Sarimukti bisa membuat masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah.

"Saya melihat kemarin dari 154 KBS sekarang sudah bertambah menjadi 230 sekian, artinya ada progress walaupun target kita harus seluruh RW. Ini sedang terus kita dorong supaya terjadi percepatan KBS agar masyarakat benar-benar mampu menangani menyelesaikan sampah di wilayah," imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengaku kondisi TPA Sarimukti akan sangat berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh Wilayah Kota Bandung.

"Armada truk sampah sebanyak 188 unit sudah mengantri di Sarimukti. Namun, untuk menjaga keselamatan supir, maka
diinstruksikan kembali ke Kota Bandung dengan kondisi membawa kembali sampah," kata Dudy.

Untuk itu, DLHK Kota Bandung melalui UPT Pengelolaan Sampah menyusun langkah-langkah antisipasi dan penanganan potensi darurat sampah di Kota Bandung. Di antaranya segera membuat surat edaran
agar masing-masing RW kepada warganya terutama petugas roda tiga untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Masing-masing Koordinator Wilayah menyiapkan TPS sebagai Tempat Penampungan Besar/TPA di masing-masing SWK," tuturnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga akan melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan KBS termasuk di kawasan berpengelola / komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan pengolahan sampah.




(dir/dir)


Hide Ads