12 Ribu Jiwa Terdampak Asap Kebakaran TPA Sarimukti

Kebakaran di TPA Sarimukti yang berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat memberikan dampak polusi bagi masyarakat di sekitar lokasi TPA. Tercatat ada sekitar 12 ribu jiwa yang terdampak asap kebakaran TPA Sarimukti.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan assessment terhadap dampak asap akibat bencana.

Dari hasil assessment sementara, menurut dia, asap kebakaran telah menyebar ke tiga desa di sekitar lokasi TPA dan berdampak kepada 12 ribu jiwa.

"Iya ini berdampak asap ini sudah berdampak ke 3 desa, Rajamandala, Mandalasari dan Cipatat ya, dengan 3-12 ribu orang yang terdampak asap ini," ucap Bambang saat dikonfirmasi, Rabu (23/8/2023).

Selain itu, Bambang menyebut jika kebakaran yang awalnya hanya terjadi di satu titik, kini sudah menyebar dan membakar sekitar 21 hektare area gununngan sampah.

Upaya pemadaman sendiri terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran. Namun menurutnya, jumlah mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi masih kurang dari jumlah minimal yang diperkirakan oleh BPBD.

"Dari awal kita kordinasi dengan damkar se-Bandung Raya, kemarin sudah 9 diterjunkan tapi masih kurang, target kita 30 mobil pemadam. Kita juga akan mengaktifkan SKPDB (sistem komando penanggulangan bencana daerah), itu mau kita aktifkan," ujarnya.

"Api masih menyala, sudah 21 hektare informasinya (terbakar). Kita targetnya 30 damkar, dari DLH sudah minta bantuan ke kabupaten kota," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bambang menuturkan jika BPBD Jabar telah berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bambang mendorong agar Pemkab Bandung Barat bisa segera mengeluarkan SK tanggap darurat terkait kebakaran di TPA Sarimukti.

"Sudah diterjunkan untuk asesmen untuk mengambil kebijakan, jika memerlukan SK tanggap darurat, kalau siaga darurat sudah ada. Rencana mudah-mudahan ada SK tanggap darurat, biar kita bisa mengajukan ke BNPB," tutup Bambang.