Water Bombing Bakal Dikerahkan Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti

Water Bombing Bakal Dikerahkan Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 23 Agu 2023 17:30 WIB
Proses Pemadaman Kebakaran di TPA Sarimukti
Proses Pemadaman Kebakaran di TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Kebakaran yang melanda TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum menunjukkan tanda-tanda bakal segera padam. Ragam upaya dilakukan untuk menjinakan si jago merah.

Sudah lima hari sejak kebakaran terjadi pada Sabtu (19/8) hingga Rabu (23/8) api masih berkobar dan asap pekat berwarna putih terus mengepul mengancam warga yang bermukim di sekitar TPA Sarimukti.

Berbagai upaya pemadaman sudah dilakukan, mulai dari penyemprotan air oleh petugas Pemadam Kebakaran Bandung Raya dan pembuatan parit untuk melokalisir rembetan api di tumpukan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru BPBD Provinsi Jawa Barat sudah meminta bantuan ke BNPB untuk mengirimkan armada pemadam udara dengan metode pemadaman water bombing.

"Nah untuk pemadaman vertikal sudah koordinasi dengan BNPB, kita sudah bersurat ke sana meminta untuk dikirim water bombing," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Bambang Imanudin saat ditemui di TPA Sarimukti, Rabu (23/8/2023).

ADVERTISEMENT

Namun permintaan bantuan itu tak bisa serta merta dikabulkan. BNPB bakal melakukan assessment terlebih dahulu mengenai kondisi kebakaran di TPA Sarimukti.

"Nanti dari BNPB akan assessment dulu pemadaman vertikal untuk kebakaran TPA Sarimukti ini bisa dilakukan atau enggak. Sambil menunggu kita terus lakukan upaya pemadaman," kata Bambang.

Saat ini ada sembilan unit armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, serta Cianjur yang berjibaku memadamkan api di beberapa titik.

"Penanganan ada 9 mobil damkar, Kita perkirakan akan ada 30 mobil yang datang. Bahkan kita sudah minta bantuan supaya Damkar Karawang juga bisa suplai kendaraan," ujar Bambang.

Dampak dari kebakaran itu tak melulu soal apinya saja. Bambang menyebut setidaknya ada tiga desa yang terancam polusi udara dari asap kebakaran TPA Sarimukti.

"Ada Desa Mandalasari, Rajamandala, dan Cipatat yang terdampak. Untuk hitungan orangnya sekitar 12 ribu jiwa atau 3 ribu KK yang terdampak asap kebakaran," ujar Bambang.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads