Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (21/8/2023). Dari mulai tiga bocah di Kabupaten Kuningan alami trauma usai jadi korban pencabulan hingga juru parkir di Bandung dipukul pria bercelana loreng.
Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:
3 Bocah Kuningan Trauma Usai Dicabuli Bujang Lapuk
Keji! Kata itulah cocok buat R (52) yang tega mencabuli 3 orang bocah di Kuningan hingga alami trauma yang cukup mendalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bda dengan kelakuannya, saat diiringi ke Mapolres Kuningan R hanya tertunduk lesu. Tak ada perkataan menyesal yang keluar dari mulut 'Si Bujang Lapuk' tersebut.
R yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu nekat melecehkan para korban secara bergantian sejak Juli-Agustus 2023. Korban ini merupakan teman dari keponakannya sendiri yang berusia 7-9 tahun.
Kasat Reskrim Polres Kuningan Eko Prasetyo mengatakan insiden memilukan ini terjadi ketika ketiga korban bermain di rumah keponakan pelaku. Saat kondisi sepi, R lantas melecehkan korban.
R kerap membujuk para korban dengan cara mengajak mereka bermain. Kemudian barulah perbuatan biadab tersebut dilakukan.
"Sering kali dengan bujuk rayu dan iming-iming. Terkadang diajak main mencari ikan, main kucing dan lainnya," katanya hari ini.
Untul motif utama pelaku nekat melecehkan teman-teman dari keponakannya itu karena didorong hasrat birahi. Terlebih pria tersebut diketahui belum pernah menikah.
Anggi mengungkap, para korban tak hanya mengalami trauma berat. Dari hasil visum, ketiga bocah ini menderita luka lecet pada alat vitalnya.
Tak hanya itu, ketiga korban langsung merasakan nyeri. Melihat hal tersebut orang tua mereka curiga. "Karena korban merasa kesakitan, pada akhirnya orang tua curiga. Barulah di sana mereka bercerita," ucap Anggi.
Korban sudah dalam penanganan pihak kepolisian, penanganan dilakukan demi mengurangi beban psikis para korban.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian Alan berbuat tegas terhadap si bujang lapuk. Dia bakal menjerat pelaku dengan pasal berlapis dengan hukuman maksimalnya 20 tahun kurungan penjara. Dia menegaskan, tak ada kata ampun untuk menindak pelaku pencabulan anak di bawah umur.
"Tersangka kita jerat Pasal 76, Pasal 82 ayat 1, Pasal 82 ayat 4 UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," tegasnya.
Pemuda Bandung Palak dan Ancam Pedagang
Aksi pria berambut pirang yang melakukan aksi malak terhadap warung kelontong di Kota Bandung viral di media sosial.Pemuda tersebut bahkan nekat mengacungkan golok saat mengancam korban incarannya.
Aksi kejahatan yang dilakukan pemuda itu viral, rekaman CCTV berdurasi 1,21 menit diunggah akun @beritakotabandung dan wajah pemuda itu terpampang jelas.
Kejadian itu terjadi wilayah Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, subuh tadi. Sebelum mengacungkan goloknya, ada 2 pemuda yang terlihat memasuki warung klontong milik warga.
Dalam rekamannya, teman pemuda itu sempat menghampiri, namun pemuda yang membawa golok memerintah kawannya untuk menunggu di luar. Di sini lah kemudian pemuda bermasker hitam itu meminta sejumlah barang berharga kepada si pemilik warung klontong.
"HP, HP, buru an*** sok (HP, HP, cepet)," kata pemuda itu saat mencoba memaksa si pemilik warung untuk menyerahkan HP-nya kepada pelaku.
Mendapat ancaman, si pemilik warung sepertinya mencoba bertahan. Karena incarannya tidak nurut, pemuda tersebut beberapa kali mengeluarkan golok yang dibawanya agar si pemilik warung mau menyerahkan HP.
"Teu aya, a, HP mah teu aya (Nggak ada, HP nggak ada)," kata si pemilik warung yang suaranya terdengar saat pemuda itu mencoba menerobos masuk sambil membawa golok.
"Sok an*** hayang dikadek ku aing. Duit atuh duit. 400 (Mau dibacok, duit atuh duit. Rp 400 ribu)," kata pemuda tersebut yang terus mencoba mengancam korban.
Video pun kemudian berhenti setelah pelaku meminta uang Rp 400 ribu kepada pemilik warung.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cibeunying Kaler Kompol Firdaus Iskandar mengaku, sedang menelusuri ke lokasi mengenai video pengancaman itu.
"Belum ada laporan. Sekarang reskrim cek ke TKP terkait kerugian dan ciri-ciri pelaku," katanya saat dihubungi wartawan.
Pihaknya masih menyelidiki video aksi pemalakan dan pengancaman itu. Namun dari rekaman yang beredar, ciri-ciri pelaku pun sudah bisa terlihat dengan jelas.
Polisi juga ultimatum kepada pelaku agar segera menyerahkan diri. Jika tidak, polisi bisa memberikan tindakan tegas kepada pemuda tersebut.
"Ciri-cirinya kan sudah jelas itu di rekaman. Maka kami beri peringatan terhadap pelaku supaya segera menyerahkan diri. Kalau enggak, kita berikan tindakan tegas terukur," pungkasnya.
Wanita di Sukabumi Jadi Korban Pembacokan
Mahasiswi asal Kota Sukabumi berinisial FH (21) menjadi korban pembacokan. Korban alami luka sabetan celurit di bagian lutut kanannya.
Aksi kejahatan yang menimpa korban terjadi di Kampung Babakan Pamoyanan, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Minggu (20/8) kemarin sekitar Pukul 21.30 WIB kemarin.
Pihak kepolisian angkat bicara dengan adanya kejadian ini. Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan, kejadian ini terjadi saat korban berboncengan dengan pacarnya berinisial LR (22).
Kejadian pembacokan terjadi saat keduanya dalam perjalanan menuju rumah LR di wilayah Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
"Awalnya korban berinisial F dijemput oleh pacarnya berinisial L dari rumah korban dibonceng mengarah ke rumah pacarnya (si lelaki) di wilayah Cireunghas, Kabupaten Sukabumi," kata Dedi kepada detikJabar hari ini.
Dedi mengungkapkan, keduanya berpapasan dengan orang tidak dikenal yang membawa senjata tajam. Mulanya, korban tak sadar jika ia telah dibacok namun lama-kelamaan ia mulai merasakan nyeri di bagian lututnya
"Ketika di pertengahan jalan di Babakan Pamoyanan berpapasan dengan satu sepeda motor, kurang bagus juga kondisi jalannya. Tiba-tiba si perempuan itu terasa ada sabetan sajam dan berhenti," tuturnya.
Setiba di TKP pun sudah tergeletak sebilah senjata tajam. Sedangkan korban mengalami luka sobek di bagian lutut hingga dilarikan ke RS Hermina.
Dedi sudah meminta kepada Unit Reskrim Polsek Sukaraja untuk melakukan penyelidikan, termasuk mendalami adanya dugaan pelaku terafiliasi geng motor.
"Kita masih mendalami, masih penyelidikan. Satu motor berpapasan dengan orang tidak dikenal yang di antaranya menyabetkan senjata tajam ke arah korban," ujarnya.
"Pelaku masih dalamlidik dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Sebab di situ jalannya gelap dan rusak. Kita upayakan siapa tahu di sekitarTKP adaCCTV,"pungkasnya.
Juru Parkir Kena Tampar Pria Bercelana Loreng
Seorang juru parkir diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria bercelana loreng, video aksi penampakan itu viral di medsos setelah dibagikan anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Instagram pribadinya.
Setelah ditelusuri, kejadian itu terjadi di Kota Bandung. Lokasi video viral itu terjadi di Gegerkalong Hilir, Jumat (18/8) lalu.
Pihak kepolisian sudah meminta keterangan dari pihak korban dan saksi mata di lokasi kejadian. "Itu kejadiannya hari Jumat kemarin, sore. Cuman belum pasti apakah orang itu anggota TNI atau bukan," kata Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan saat dihubungi wartawan hari ini.
Dia mengungkap kronologi sebelum terjadinya aksi pemukulan yang viral itu. Saat itu, si juru parkir hendak mengatur mobil yang mau masuk ke area parkiran di sana.
Namun ternyata, kaki pria yang mengenakan celana loreng itu tersenggol. Darmawan melanjutkan, si juru parkir kemudian malah melontarkan kata-kata kasar ke pria tersebut yang berujung terjadinya pemukulan.
"Akhirnya (pria yang mengenakan celana TNI) langsung refleks turun, langsung ditampar (juru parkirnya)," ucap Darmawan.
Menurutnya, kasus itu kini sudah ditangani pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI. "Ditangani Denpom, sudah ke sini tadi minta keterangan," pungkasnya.
2 Orang Tewas dalam Insiden Lakalantas di Bandung
Dua insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Insiden kecelakaan lalu lintas ini menewaskan dua korban jiwa.
Kejadian pertama terjadi di Jl Moch Toha, Kota Bandung. Seorang mahasiswa bernama Nada Ardian (25) dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Informasi yang diterima, insiden berdarah ini terjadi pada Minggu (20/8) pukul 22.00 WIB. Korban yang saat itu mengendarai motor Mio J D 3104 JI, hilang kosentrasi hingga menabrak motor lain di depannya.
"Setibanya di TKP, (korban) tidak konsentrasi kemudian menabrak kendaraan sepeda motor Honda Kharisma 125 D 4896 ZFD dikendara Giana Rusmana yang melaju searah di depannya," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris hari ini.
Akibatnya, korban yang kehilangan keseimbangan lalu ambruk ke jalan. Ia kemudian meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung," tambahnya.
Kejadian kedua terjadi di Banjaran, Kabupaten Bandung. Pengendara motor tanpa identitas mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Banjaran tepatnya pertigaan Bojong Pulus, Kabupaten Bandung, hari ini. Pria tersebut tewas terlindas truk bermuatan pupuk.
Kapolsek Banjaran Kompol Heri Suryadi membenarkan, adanya peristiwa tersebut. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Otista Soreang.
"Iyah telah terjadi laka lantas, korban roda dua meninggal dunia. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Soreang," Ujar Heri, kepada detikJabar.
Dia mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat pemotor malang itu mencoba menyalip truk bermuatan pupuk. Namun motor yang dikendarai korban malah menyenggol badan truk hingga terjadi kecelakaan.
"Seorang jenis kelamin laki-laki (tanpa identitas) melaju dari arah Pamengpeuk menuju Banjaran. Menyalip kendaraan truk di depannya dengan posisi jalan lurus. Sehingga motor tersebut tersenggol karoseri truk (badan truk). Sehingga kendaraan tersebut jatuh dan masuk ke dalam kolong truk hingga terlindas oleh roda bagian belakang yang mengakibatkan pengendara R2 meninggal dunia (MD)," jelasnya.
"Kecelakaan tersebut diduga terjadi kurangnya hati-hati pengendara R2," tambahnya.