Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar. Gedung ini menjadi laboratorium pemerintah berstandar internasional pertama di RI.
Berada di Jalan AH Nasution, Bandung, Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar dibangun di atas lahan seluas 6.690 meter persegi dengan luas bangunan 1.267 meter persegi, serta dilengkapi berbagai fasilitas canggih dan modern.
"Di sini yang saya banggakan, tidak hanya satu-satunya di Jawa Barat. (Selain itu) standarnya juga internasional dan semua jenis kerusakan lingkungan bisa kita tes (di Lab Jabar)," ujar Kang Emil dalam keterangannya, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan Kamil menjelaskan laboratorium yang berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Jabar tersebut telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Adapun rekomendasinya untuk melakukan pengujian kualitas lingkungan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021.
Lebih lanjut, dia pun merinci sejumlah pengujian yang difasilitasi oleh Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar. Di antaranya kualitas air permukaan, air limbah, air limbah, dan air hygiene sanitasi.
Selain itu, dikembangkan pula pengujian lainnya seperti udara, emisi sumber bergerak, emisi sumber tidak bergerak, udara di lingkungan kerja, hingga bahan berbahaya beracun.
"Sehingga gedung ini sangat penting, membersamai kemajuan ekonomi Jawa Barat dengan keseimbangan lingkungan yang menjadi sebuah kebutuhan. Kami bangga ini adalah lab pemerintah pertama yang berstandar internasional," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias mengatakan pihaknya tengah berupaya melengkapi sarana dan prasarana yang ada di Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar. Diharapkan dengan semakin lengkap alat di lab tersebut bisa ikut mendongkrak meningkatkan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kemudian sarana prasarana kita sedang lengkapi. Insyaallah kalau laboratorium ini menjadi badan layanan usaha daerah itu kemungkinan pengembangannya akan lebih cepat lagi," pungkasnya.
(prf/ega)