Lab Lingkungan Hidup Jabar Standar Global, Apa Saja yang Bisa Diuji?

Lab Lingkungan Hidup Jabar Standar Global, Apa Saja yang Bisa Diuji?

Erika Dyah Fitriani - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 07:44 WIB
Peresmian laboratorium lingkungan hidup di Jabar berstandar internasional.
Foto: dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup berstandar internasional pada Selasa (8/8) lalu. Laboratorium Lingkungan Hidup satu-satunya di Jawa Barat ini dibuat untuk mendukung program Citarum Harum, sekaligus menjadi dasar dalam penegakan hukum lingkungan. Hadirnya fasilitas ini juga mengakomodasi berbagai pengujian, lantas apa saja pengujian yang dapat dilakukan?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan semua jenis kerusakan lingkungan bisa dites di Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar. Ia menambahkan laboratorium bakal membantu menjaga kualitas lingkungan, mengingat saat ini 60 persen industri di Indonesia berada di wilayah Jawa Barat.

"Semua industri yang berkaitan dengan kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, silakan memanfaatkan (fasilitas) laboratorium canggih internasional ini untuk memastikan bisnis-bisnis Anda melakukan ketaatan terhadap hukum-hukum lingkungan yang ada di Indonesia," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil, dikutip dari video 20detik, Sabtu (19/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ridwan merinci pengujian yang bakal dilakukan di laboratorium ini meliputi kualitas air permukaan, air limbah, air limbah, dan air hygiene sanitasi. Selain itu, dikembangkan pula pengujian lainnya seperti udara, emisi sumber bergerak, emisi sumber tidak bergerak, udara di lingkungan kerja, hingga bahan berbahaya beracun.

Ridwan mengungkapkan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar dibangun di atas lahan seluas 6.690 meter persegi dengan luas bangunan 1.267 meter persegi. Bangunan ini dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ruang pengujian logam, mikrobiologi, dioksin, organik, dan ruang instrumen.

ADVERTISEMENT

Ada pula ruang distilasi, preparasi, cooling room, ruang timbang, ruang kimia, IPAL, TPS limbah B3, dan TPS domestik.

"Alat-alatnya canggih dan bersertifikasi. Jadi ini memang standar internasional memberi keyakinan kepada seluruh pelaku ekonomi yang berinteraksi dengan lingkungan agar bisa disiplin menguji semua urusannya di gedung ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias menerangkan program pengelolaan lingkungan yang disediakan pihaknya pun sangat komprehensif.

"Dari mulai aspek perencanaan, bagaimana semua dokumen perencanaan daerah harus terintervensi dengan dokumen kajian lingkungan hidup strategis. Kemudian izin lingkungan juga kita perketat, disesuaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan," jelas Prima.

"Saya berharap dengan terbangunnya (lab) maka makin banyak pelanggan. Pelanggan banyak, otomatis PAD naik. Alat diperbanyak lagi dan semakin jadi lebih besar. Barang tentu (nanti) melayani se-Indonesia bahkan," pungkasnya.




(prf/ega)


Hide Ads