Plh Walkot Bandung Minta Warga Dago Elos Tetap Tenang-Tak Terprovokasi

Plh Walkot Bandung Minta Warga Dago Elos Tetap Tenang-Tak Terprovokasi

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 18 Agu 2023 22:38 WIB
Plh Walkot Bandung Ema Sumarna.
Plh Walkot Bandung Ema Sumarna. (Foto: Anindyadevi Aurellia)
Bandung -

Dago Elos, Kota Bandung, sempat menjadi sorotan setelah bentrokan antara warga dan polisi pecah pada Senin (14/8/2023) malam. Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengimbau masyarakat Dago Elos tetap tenang dan bersama menjaga keamanan serta ketertiban.

Ema mengatakan Pemkot Bandung siap membantu warga sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Harapnya, pihak yang terkait dengan Dago Elos bisa menahan diri, hingga tercipta suasana yang nyaman dan kondusif.

"Saya minta para pihak dapat menahan diri. Jangan terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan ketertiban umum," ujar Ema dalam keterangan yang diterima detikJabar, Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, warga memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah terkait permasalahan yang terjadi di Dago Elos. Namun ia mengimbau agar warga tetap didampingi oleh pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya.

"Jika perlu, warga selalu didampingi kuasa hukum. Sehingga bisa memberikan pendampingan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," kata Ema.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar telah bersikap akomodatif dan menerima laporan warga. Sehingga segala aturan yang ada harus dipatuhi. "Pada prinsipnya kita tunduk dan patuh terhadap hukum yang berlaku di Indonesia," ungkapnya.

Di luar itu, Ema mengajak semua pihak untuk dapat bersama menjaga dan tidak merusak fasilitas umum yang justru merugikan masyarakat dan Kota Bandung, serta mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

Bila itu terjadi, tambahnya, justru dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. "Kami mengajak seluruh warga masyarakat serta elemen masyarakat jangan sampai pula terjadi tindakan yang merusak fasilitas publik," kata dia.

Sebelumnya diberitakan situasi mencekam melanda kawasan Dago Elos, Kota Bandung, Senin (14/8/2023) malam lalu. Warga terlibat bentrok dengan polisi usai dipukul mundur setelah memblokir Jl Ir. H. Juanda atau Jl Dago.

Kericuhan pecah bermula saat warga memblokir akses jalan pengendara hingga 300 meter sekitar pukul 21.20 WIB. Dari Terminal Dago hingga SPBU Dago, warga membakar ban bekas dan alat lainnya dari bahan kayu untuk menutup akses tersebut.

Aksi blokir jalan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga Dago Elos setelah mereka ditolak saat hendak membuat laporan dugaan penipuan ke polisi. Warga menuding polisi mengabaikan laporan mereka atas urusan sengketa tanah yang sudah lama terjadi.

Pada pukul 22.45 WIB, kericuhan terjadi. Selain aparat yang disiagakan, polisi juga mengerahkan mobil water cannon untuk mencoba membubarkan kerumunan. Sementara warga, mundur ke arah Terminal Dago dan mencoba melawan dengan melempari polisi dengan batu.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan warga. Usai dipukul mundur, bantuan tim kepolisian bermotor pun kemudian dikerahkan. Petugas bertameng juga makin dipertebal untuk bisa membubarkan aksi tersebut.

Pada pukul 23.30 WIB, Senin malam itu, kondisi mulai terlihat kondusif dan polisi terlihat menyisir sisa-sisa kericuhan itu. Keesokan harinya, polisi mengamankan 7 orang buntut bentrokan dengan warga Dago Elos. Mereka diduga telah melakukan tindakan anarkis saat bentrokan terjadi. Sementara, adanya isu tindakan represif oleh kepolisian sedang dalam penyelidikan.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads