.webp)
Ema menilai, apa yang dilakukan pihak kepolisian sudah sesuai prosedur. Di mana pada, Senin (14/9) malam warga Dago Elos memblokade Jalan Ir H Djuanda. Ema menduga, jika kasus sengketa lahan antara warga Dago Elos dan keturunan Muller ada yang menumpangi.
"Pak Kapolres sudah berstatment, saya dengarkan dan cermati. Saya gak dulu sikapi awalnya dari mana yang jelas ini ada orang-orang yang menumpang. Itu seharusnya mereka jangan lakukan seperti itu," kata Ema kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Ema menyayangkan aksi blokade yang dilakukan oleh warga. Pasalnya aksi tersebut mengaggu ketertiban umum sehingga akses jalan ditutup sementara.
"Dudukan persoalan ini secara proporsional, apa yang menjadi pokok persoalannya, jangan berperilaku, bersikap, bertindak diluar aturan. Kalau mereka menganggu ketertiban aparat akan bertindak yang sesuai prosedur," tuturnya.
Ema menuturkan, jika warga mengganggu ketertiban, pihak kepolisian juga akan bertindak. Terkait gas air mata dan tindakan lainnya yang dilakukan pihak kepolisian Ema berkeyakinan jika polisi sudah lakukan langkah sesuai prosedur.
"Saya percaya kejadian malam aparat sudah melakukan yang terukur, sesuai prosedur, sesuai kewenangan, masalah di sana ada orang bikin keributan memang harus ditindak juga kalau menyimpang dan ganggu ketertiban," jelasnya.
"Kalau sekarang ada persoalan hukum proses aja dengan mekanisme hukum, kalau masyarakat masih mempertanyakan hak, selama masih ada salurannya manfaatkan justru jangan terprovokasi dengan orang yang tidak ada kaitannya, kalau udah gini jadi ga bagus. Apalagi kita sekarang sedang menjaga kota kondusif," pungkasnya.
(wip/dir)
