Kebakaran melanda Kaki Gunung Kareumbi, Blok Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Kamis (17/8/2023). Petugas belum dapat memastikan berapa luas area yang terbakar.
Pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Sumedang, unsur TNI/Polri, Tagana, PMI Sumedang dengan dibantu warga masih berjibaku memadamkan kobaran api.
Merah menyala kobaran api tampak melalap semak-semak dan pepohonan yang ada. Silalatu pun tampak berterbangan di antara hembusan angin di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno mengatakan, awalnya kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah lahan di wilayah Desa Mekar Rahayu pada sekitar pukul 12.00 WIB. Namun BPBD kembali menerima laporan adanya kebakaran di wilayah Desa Margalaksana sekitar pukul 13.30 WIB.
"Awalnya kebakaran terjadi di wilayah Desa Mekar Rahayu namun berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan dari BPBD, unsur TNI dan Polri serta masyarakat," papar Atang di lokasi, Kamis (17/8/2023) malam.
"Namun petugas kembali menerima laporan adanya kebakaran lahan di wilayah Desa Margalaksana dan karena dorongan angin api masih membesar dan kita di sini masih siaga dari BPBD, unsur TNI, Polri dan warga masyarakat," ungkap Atang menambahkan.
Akses menuju lokasi kebakaran yang cukup terjal ditambah kobaran api cukup besar membuat petugas kewalahan untuk memadamkan titik api.
Atang memaparkan, sejauh ini untuk mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas, petugas gabungan hanya bisa melakukan upaya dengan membuat penyekatan area.
"Petugas hanya dapat membuat sekat bakar untuk mengantisipasi kebakaran semakin meluas," ucapnya.
Atang menyebut, area yang terbakar adalah lahan bekas perkebunan milik suatu perusahaan. Pihaknya pun belum dapat memastikan penyebab serta berapa luas area yang telah terbakar.
"Sejauh ini belum dapat diketahui penyebab dan luas wilayah yang terbakar, petugas saat ini masih memeriksa kondisi area yang terbakar," terangnya.
Atang mengimbau kepada warga agar dapat meningkatkan kewaspadaan terutama dari bahaya kebakaran di musim kemarau.
"Kepada warga kami imbau untuk dapat menjaga lingkungan, apalagi dengan kondisi kemarau cukup panas dan cukup panjang yang mudah menimbulkan kebakaran," ucapnya.
(yum/yum)