Kiprah Kelam Heru di NII, Nyuri Kotak Amal untuk Infak ke Al-Zaytun

Kiprah Kelam Heru di NII, Nyuri Kotak Amal untuk Infak ke Al-Zaytun

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 17 Agu 2023 19:08 WIB
Herukiswanto, mantan pejabat NII
Herukiswanto, mantan pejabat NII (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Gelap mata pernah dirasakan para mantan NII yang kini sudah berikrar setia NKRI pada Rabu (16/8) malam kemarin di Embarkasi Haji, Kabupaten Indramayu. Tak hanya menerima ajaran menyimpang, aksi tak lazim hingga menghalalkan harta orang lain pun pernah dilakukannya.

Seperti diceritakan Herukismanto (53), pria asal Jogjakarta itu mengakui telah tersesat selama berada di barisan NII. Ia dibaiat pada tahun 1994 silam dan mengemban jabatan Lurah NII di Koja, Jakarta Utara.

Sejak saat itu, Herukismanto yang juga memiliki nama baiat, Nurohmat itu sering dicekoki ajaran menyimpang. Mulai dari cara menafsirkan Alquran hingga menghalalkan harta milik warga di luar jamaah NII. Bahkan, tanpa sadar ia terbawa dalam upaya makar yang mendirikan negara di dalam negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah saya sampaikan, saya pernah mencuri satu kotak amal dan amplifier di Masjid Jakarta di Tebet. Itu untuk infak dan sedekah ke Al-Zaytun," katanya, Kamis (17/8/2023).

Selain itu, selama menjabat Lurah NII, Herukismanto pernah merekrut warga untuk bergabung ke NII. Selama di Jakarta kala itu hampir seratus orang berhasil ia jaring sebagai jamaah NII.

ADVERTISEMENT

Sebelum akhirnya keluar dari barisan NII, Herukismanto juga bekerja sebagai mandor di Al-Zaytun. Hingga pada tahun 2006, ia mulai melihat berbagai tabiat dan penyimpangan. Dan memutuskan untuk keluar dari NII dan Al-Zaytun.

"Saya keluar dari NII itu karena memang juga sudah tidak sejalan tidak setuju karena sudah mengetahui istilahnya belangnya apa yang dilakukan Panji Gumilang itu memang kita sudah mengetahui tidak beres. Ya sudah kita memutuskan untuk keluar," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 121 orang yang terafiliasi Negara Islam Indonesia (NII) mengikrarkan diri untuk setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Embarkasi Haji, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023) malam. Pencabutan baiat NII ini jadi momen bagi mereka dan melepaskan kesesatan.

Dengan hikmat, pencabutan baiat NII dan ikrar setia NKRI ini diikuti oleh 121 warga eks NII. Mereka hadir dari berbagai daerah mulai dari Indramayu, Bandung, Subang hingga Jakarta.

"Tadi sudah pencabutan baiat kepada BNPT saya mengucapkan terimakasih banyak. Semoga kita dengan momentum ini kita kembali ke marwah ada wadahnya dan wadah kita NKRI," kata Bupati Indramayu, Nina Agustina.

"Tadi ada 121 orang. Ada Subang, Indramayu, ada Bandung, ada Jakarta juga," imbuhnya.

(yum/yum)


Hide Ads