Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Sukabumi melakukan sidak (inspeksi mendadak) menyusul kenaikan harga sejumlah bahan pokok penting (bapokting) di Kota Sukabumi. Terlebih, harga daging ayam sudah naik sejak akhir Juni 2023 dengan harga penjualan Rp 42 ribu per kilogram.
Sidak dipimpin Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Kasat Reskrim AKP Yanto Sudiarto, dan Diskumindag Kota Sukabumi. Mereka melakukan pengecekan dan bertanya kepada sejumlah pedagang pasar untuk mengetahui informasi mengenai kenaikan harga sejumlah bapokting, utamanya harga ayam potong.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, harga daging ayam berdasarkan pemantauannya sudah menyentuh angka Rp 37 ribu. Harga tersebut sudah berangsur turun jika dibandingkan akhir Juni, namun masih cukup tinggi di atas harga normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami melakukan pengecekan ke beberapa pasar yang ada di wilayah Kota Sukabumi, baik pasar Pelita, pasar Ramayana, pasar Sukaraja, bahwa saat ini ada pemberitaan tentang adanya kenaikan harga ayam, yang biasanya Rp 35 ribu menjadi Rp 37 ribu," ujar Ari, Senin (14/8/2023).
Dia mengungkapkan, kenaikan itu disebabkan penyuplai yang menaikkan harga jual. Atas temuan itu, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke penyuplai maupun peternak daging ayam.
"Memang ada kenaikan, antara Rp 36 ribu sampai Rp 37 ribu yang disebabkan adanya kenaikan harga dari penyuplai. Biasanya harga Rp 24 ribu menjadi Rp 26 ribu sekian, maka pedagang pasar pun menaikan harga antara Rp 36-37 ribu," ujarnya.
"Sehingga dengan pengecekan ini, kita mengetahui permasalahan kenaikan ini dari mana. Oleh karena itu, kita juga akan mengecek ke peternak maupun penyuplai mengenai penyebab kenaikan tersebut," sambungnya.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Rifki membenarkan harga daging ayam mengalami kenaikan di pasar tradisional. Dia menyebut, kenaikan itu disebabkan jumlah pasokan daging ayam dari peternak asal Kabupaten Sukabumi menurun karena belum memasuki masa panen.
"Pasokan dari peternak ayam menurun, masih dalam tahap pembesaran di kandang, sehingga harga terkoreksi naik," kata Rifki.
Selain harga daging ayam, beberapa bapokting lain ikut mengalami fluktuasi harga di antaranya harga telur ayam turun dari Rp31 ribu sampai Rp30 ribu. Sedangkan cabai rawit turun dari Rp48 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Untuk harga tomat kecil dan besar naik menjadi Rp12 ribu dan Rp16 ribu per kilogram.
(orb/orb)