Viral Video Ponpes Al-Zaytun Dibakar, Polisi: Hoax!

Viral Video Ponpes Al-Zaytun Dibakar, Polisi: Hoax!

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 14 Agu 2023 13:19 WIB
Tangkapan layar unggahan video viral Ponpes Al-Zaytun dibakar
Tangkapan layar unggahan video viral Ponpes Al-Zaytun dibakar (Foto: Istimewa)
Indramayu -

Viral potongan video kebakaran di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Namun, Polres Indramayu memastikan kabar yang beredar di media sosial itu merupakan video hoaks.

Seperti dilihat detikJabar, salah satu video yang diunggah di Facebook berdurasi 6 menit 36 detik itu banyak mengundang perhatian warganet. Dalam video terdapat tulisan besar berlatar warna hijau yang tertulis "MALAM INI !! RIBUAN WARGA INDRAMAYU KOMPAK BAKAR PONPES AL-ZAYTUN??" itu diunggah sekitar 4 hari yang lalu.

Menanggapi video tersebut, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim memastikan bahwa video tersebut adalah berita yang tidak benar alias hoaks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tidak benar atau hoaks," kata Ipda Tasim, Senin (14/8/2023).

Di sisi lain, Tasim menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran yang ada dalam video tersebut memang benar terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu. Namun, bukan terjadi di Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.

ADVERTISEMENT

Melainkan lanjut Tasim, kebakaran itu terjadi di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada (11/5) lalu. Ketika itu, kebakaran tengah melanda sebuah toko atau rumah toko dan ditegaskan bukan Ponpes Al-Zaytun.

"Pentingnya menyoroti berita hoaks juga diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengeluarkan informasi tentang, DISINFORMASI Warga Kabupaten Indramayu Membakar Ponpes Al-Zaytun," katanya.

Ipda Tasim mengimbau seluruh masyarakat untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial dan berita yang beredar. Agar menyaring informasi yang diterima sebelum disebarluaskan. Hal itu bisa membantu memerangi berita hoaks dan penyebaran informasi palsu.

"Mari kita bersama-sama menangkal hoaks atau berita bohong," ujar Ipda Tasim.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads