Catatan RK Bawa Indikator Makro di Jabar Terus Meningkat

Catatan RK Bawa Indikator Makro di Jabar Terus Meningkat

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 12 Agu 2023 03:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: dok. Pemprov Jabar)
Bandung -

Masa jabatan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil tinggal menghitung hari lagi. Pada 5 September 2023 mendatang, Ridwan Kamil akan melepas masa jabatannya setelah lima tahun memimpin Jabar.

Sebagai orang nomor satu di provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia, RK mengklaim telah banyak membuat kemajuan. Itu terlihat dari berbagai indikator umum (makro) yang mengalami peningkatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, indikator makro ini terdiri dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah usulan calon daerah persiapan otonom baru (CDPOB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Jabar sudah mengusulkan 9 CDPOB yakni Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Subang Utara.

"Usulan ini diharapkan bisa turut bertambah terus sampai 37 (kabupaten/kota). Sekarang Jabar baru 27 kabupaten dan kota," kata Iendra, Jumat (11/8/2023).

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada indikator lainnya yakni menurunnya laju pertumbuhan penduduk. Pada 2005, laju pertumbuhan penduduk ada di angka 2,10. Sementara di tahun 2022, angkanya turun menjadi 1,32.

"Artinya suatu progres ini terkendali, meskipun tanpa KB. Bonus demografi ini menjadi PR kita ke depan," ucapnya.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di Jabar juga mengalami grafik kenaikan meski sempat surut kala pandemi Covid-19. Pada 2020, LPE Jabar minus 2,52%. Tapi Ridwan Kamil mampu membalik kurva negatif itu. Lada 2021, LPE Jabar naik jadi 3,74% dan melonjak 5,45 pada 2022.

"Jabar bisa mengendalikan pada saat (pandemi) COVID-19, bukan berarti zaman Kang Ridwan Kamil tidak berhasil (karena LPE minus), ini berlaku di seluruh daerah, bahkan dunia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat di era Ridwan Kamil. Pada 2022, angkanya mencapai 73,1 jauh meningkat dibanding 2017 yang hanya 70,7.

Sementara, itu Akademisi Kebijakan Pembangunan, Ari Nurman menyoroti Jabar dari sisi IPM. Menurutnya, jika dibandingkan dengan DKI Jakarta dan Jawa Tengah pada 2017, Jabar cukup tertinggal jauh.

Walaupun anggaran Jabar mencapai ratusan triliun, namun ada puluhan juta penduduk yang harus diurus. Sedangkan DKI Jakarta dan Yogyakarta, jumlah penduduknya tidak lebih banyak dari Jabar.

"Kalau sisi ngebut, kita yang paling ngebut. Dari efisiensi anggaran, Jabar yang paling tinggi. Dari sisi inilah juara," singkat Ari.

(bba/orb)


Hide Ads