Ribuan anak tercatat menderita stunting di Karawang. Pemkab gagas program jitu dengan menggandeng pihak swasta untuk memberantas stunting di wilayahnya.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh menuturkan, pihaknya telah menggagas sebuah tim khusus yang diberi nama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai langsung olehnya.
"Kami menggagas program TPPS ini dengan harapan bisa mempercepat penurunan angka stunting, salah satu desa di Kecamatan Kotabaru yang sebelumnya masuk kategori kecamatan dengan kasus stunting tertinggi di wilayah Karawang, kini mulai tertangani," ujar Aep, saat ditemui usai rapat di Aula Singaperbangsa, Pemda Karawang, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, ia juga menggandeng pihak swasta untuk skema anggaran dalam program tersebut, agar berjalan lebih maksimal. Sebab, pihak swasta juga merupakan salah satu pelaksana dalam penurunan stunting.
"Kami juga menggandeng swasta, salah satunya dengan cara memanfaatkan dana TJSLP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan). Tiap perusahaan yang ada di Karawang, dengan itu program penurunan stunting bisa lebih maksimal," kata dia.
Berdasarkan laporan hasil penimbangan pada Februari 2023, kata Aep, kasus stunting di Karawang mencapai 2.779 anak. Kasus tertinggi berada di Kecamatan Kotabaru, yakni mencapai 341 anak.
"Berdasarkan laporan bulan Februari kemarin masih ada sekitar 2.779 anak, yang tertinggi ada di Kecamatan Kotabaru, oleh sebab itu kami jadikan pilot project desa bebas stunting," ungkapnya.
Ia berharap, ke depan penanganan stunting berjalan lancar, serta lebih maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada termasuk dukungan dana pihak swasta, dan arahan akademisi.
"Dengan ini kami berharap ke depan angka stunting di Karawang bisa menurun, bahkan zero stunting. Kami juga berharap semakin banyak perusahaan di Karawang yang ikut turun tangan memberantas stunting," pungkasnya.
(mso/mso)