.webp)
Puluhan pengendara sepeda motor tak berkutik saat polisi melakukan razia di Bandung. Mereka yang kedapatan menggunakan knalpot bising atau brong ditindak.
Razia dilakukan jajaran Polresta Bandung di kawasan Soreang pada Sabtu (5/8) malam. Polisi memberhentikan setiap sepeda motor yang menggunakan knalpot bising.
Patroli dan razia tersebut dilakukan polisi menyusul banyaknya aduan masyarakat. Warga Kabupaten Bandung mengadu resah dan terganggu adanya sepeda motor berknalpot bising.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan razia khususnya untuk knalpot brong, karena masyarakat, para kyai, alim ulama, selalu mengeluhkan terkait kebisingan knalpot brong," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, kepada detikJabar, Minggu (6/8/2023).
Polisi tak segan memberhentikan pengendara motor yang menunggangi sepeda motor berknalpot bising. Hasilnya, ada puluhan sepeda motor yang terjaring.
"Kami berhasil menjaring 50 kendaraan roda dua," katanya.
Puluhan pengendara sepeda motor dilakukan tindakan penilangan. Sementara sepeda motornya dibawa ke Mapolresta Bandung.
"Motornya kami bawa ke polres untuk diganti dengan knalpot aslinya, baru kemudian kami persilahkan untuk kendaraannya di bawa pulang dan mereka harus melaksanakan proses penebusan tilangnya di BRI," jelasnya.
Kusworo menegaskan patroli tersebut dilakukan demi memberi rasa aman bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
"Kami ingin di Kabupaten Bandung ini bebas dari knalpot bising, dan kami juga menghimbau kepada para pemilik toko asesoris motor untuk tidak menjual knalpot bising," tegasnya.
Dia menambahkan patroli tersebut digelar di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Bandung. Bahkan beberapa pemuda yang membawa minuman keras turut diamankan.
"Semua jajaran polsek melakukan hal yang sama, yaitu patroli gabungan. Kami juga mengamankan beberapa pemuda yang kedapatan membawa minuman keras," pungkasnya.
(dir/dir)
