Gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu (5/8/2023) pukul 11.15 WIB. BMKG melaporkan ini merupakan gempa bumi tektonik.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,6," ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangan resminya.
Dijelaskannya, episenter terletak pada koordinat 8.14 LS dan 107.31 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 Kilometer barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 22 Kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartanto mengatakan, dampak gempab umi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Garut, Simpenan, Warungkondang, Singajaya, Cikalong, Pangalengan, Cikajang, Cidaun dan Sindangbarang dengan Skala Intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Selanjutnya, di Cianjur dan Sukabumi dengan skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Hingga pukul 11:37 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," tutur Hartanto.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.
(orb/orb)