Jabar Hari Ini: Al-Zaytun Digeledah hingga Kebakaran Pasar Sadang Serang

Jabar Hari Ini: Al-Zaytun Digeledah hingga Kebakaran Pasar Sadang Serang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 04 Agu 2023 22:00 WIB
Suasana Ponpes Al-Zaytun selama proses penggeledahan
Suasana Ponpes Al-Zaytun selama proses penggeledahan (Foto: istimewa)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Jumat (4/8/2023). Mulai dari peresmian Tol Bocimi hingga penggeledahan Ponpes Al-Zaytun. Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Jokowi Resmikan Tol Bocimi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak, Jumat (4/8/2023). Tol Bocimi dengan panjang 11,9 km dinyatakan sudah selesai dan siap dioperasikan.

Jokowi mengatakan dengan jalan tol ini, perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi hanya akan memakan waktu 2,5 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi itu memakan waktu 5 sampai 6 jam sekarang hanya kurang lebih 2,5 jam," ujarnya saat peresmian.

Kebijakan itu menjadi angin segar bagi Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengucapkan rasa terima kasihnya usai jalan tol seksi II ini diresmikan. Menurutnya, jalan tol tersebut dapat menggenjot perekonomian termasuk menambah pendapatan di bidang pariwisata.

"Ya harapan Pemkab, jalan tol ini bisa lebih menggenjot pendapatan dari sisi pariwisata, ya dampak dari dibukanya ini pasti sangat mendongkrak ekonomi Sukabumi terkait dengan kunjungan wisata lebih banyak menuju Geopark, Ciletuh, jarak tempuh semakin cepat," kata Iyos kepada detikJabar di GT Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8/2023).

Dia menyebut, jarak tempuh dari Cigombong-Parungkuda melalui jalan tol ini hanya memakan waktu 20-25 menit. Sehingga, kata dia, dari Jakarta ke Pelabuhanratu bisa ditempuh hanya 2 jam.

"Dihitung dari Parungkuda ke Ciawi paling hanya 20-25 menit. Tambah ke Pelabuhanratu paling 1 jam, Jakarta-Pelabuhanratu jadi 2 jam. Jadi pengunjung insyaallah akan bertambah, meskipun kita harus mengntisipasi bottle neck di Cibadak," ujarnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan proyek jalan tol itu akan berlanjut hingga Cianjur dan Padalarang.

"Nah ini kita selesaikan seksi II, nanti akan lanjut seksi III dan akan terus dilanjutkan sampai ke Bandung sehingga orang ke Bandung dan ke Jakarta ada opsi lain selain yang di sisi Japek (Tol Jakarta-Cikampek)," kata Herry.

"Jadi Jakarta-Bandung itu ada Ciawi-Sukabumi kemudian Sukabumi-Ciranjang, Ciranjang-Padalarang," sambungnya.

Saat ini, pembangunan Jalan Tol Bocimi akan dilanjutkan untuk seksi III Cibadak-Cibolang sepanjang 13,7 kilometer. Terlebih, kata dia, pembebasan lahan pada seksi tersebut telah mencapai 80 persen lebih.

Pasar Sadang Serang Bandung Kebakaran

Kebakaran terjadi di Pasar Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023) petang. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB Kota Bandung membenarkan kejadian tersebut. Diskar PB menerima laporan kebakaran pasar itu pada pukul 18.23 WIB.

Diskar PB Kota Bandung telah mengirimkan petugas dan armada untuk menangani kebakaran pasar yang berlokasi di Terminal Sadang Serang, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. "Iya masih dalam penanganan," kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gungun Sumaryana kepada detikJabar, Jumat (4/8/2023).

Pantauan detikJabar pukul 18.50 WIB, kebakaran terjadi di area dalam pasar. Terlihat kobaran api dan asap membumbung tinggi dari lokasi kejadian.

Satu persatu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Warga juga tampak ramai memadati sekitar lokasi kebakaran ini.

"Sekitar jam 6 lebih lah, di area bawah pasar," kata Cucu salah seorang warga.

Namun warga tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran ini. Menurut Cucu awalnya api muncul dengan skala kecil. "Awalnya mah kecil, tapi jadi besar gini," ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan, petugas di lapangan sudah mulai melakukan proses pendinginan di titik kebakaran sekitar pukul 20.45 WIB. Hal itu pihaknya lakukan karena banyak material di pasar yang mudah terbakar.

"Kondisi sekarang sudah pendinginan. Karena api kalau di pasar itu banyak kayu. Sudah selesai kelihatannya, tapi tiba-tiba 5 menit muncul lagi. Itu makanya kita tetap pendinginan. Kita jaga dulu agar benar-benar safety," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Berdasarkan data yang pihaknya terima dari PD Pasar Kota Bandung, total ada 416 los yang berada di Pasar Sadang Serang. Sebanyak 160 diantaranya dipastikan hangus terbakar.

"Tapi itu kepastiannya belum. Karena kita belum periksa ke dalam, sekarang pendinginan dulu. Yang penting padam dulu, kita dinginkan baru kita investigasi karena apanya," ucapnya.

Tahanan TPPO Ciamis Nikah di Rutan

Seorang tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Sofi Maharisma (20), melangsungkan pernikahan atau akad nikah dengan Agung Prastyo di ruang tahanan Mapolres Ciamis, Jumat (4/8/2023).

Proses akad nikah dimulai pukul 09.00 WIB oleh penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciamis. Layaknya pasangan pengantin, mempelai pria dan mempelai wanita dirias menggunakan gaun pengantin.

Pernikahan itu berlangsung di ruangan besuk tahanan Polres Ciamis. Disaksikan oleh keluarga kedua mempelai, saksi dari polisi dan juga disaksikan Kapolres Ciamis AKBP Toni Prasetyo Yudhangkoro.

Ketika melangsungkan akad pernikahan, pengantin pria terlihat grogi sehingga harus mengulang. Setelah mengulang sekali, akad nikah berhasil diucapkan dengan lancar dan disahkan oleh saksi dari polisi. Keduanya pun resmi menjadi pasangan suami istri.

Sofi, tersangka kasus TPPO tersebut telah ditahan sejak bulan Juni 2023 lalu. Pernikahan itu sudah direncanakan sebelumnya oleh kedua mempelai. Namun, karena terjerat kasus hukum, lalu ada permohonan dari pihak keluarga untuk melangsungkan pernikahan di Polres Ciamis.

"Telah dilaksanakan pernikahan di ruang tahanan. Ini sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat dalam hal ini tahan. Walau pun statusnya tahanan tapi mempunyai hak, sebagai bentuk pelayanan polri dalam hal kemanusiaan, kami coba fasilitasi," ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.

Tony menyebut, pernikahan yang berlangsung di ruang tahanan Polres Ciamis ini baru pertama kali. Namun setelah menikah keduanya harus berpisah. Pengantin perempuan yang berstatus tahanan harus mempertanggung jawabkan pidananya terlebih dahulu.

Kedua mempelai Agung Prasetyo dan Sofi Maharisma mengaku bahagia telah melangsungkan pernikahan. Untuk menikahi calon istrinya, Agung Prasetyo menyiapkan mas kawin seperangkat alat solat dan uang Rp 50 ibu.

"Alhamdulillah bahagia pak. Terima kasih kepada Kapolres Ciamis dan semua pihak yang sudah bantu saya dan istri saya diizinkan nikah, di sini," ujar Agung usai akad nikah.

Diketahui keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak 1,5 tahun ketika di tempat kerja. Kemudian keduanya telah merencanakan pernikahan.

Sofi pun mengaku senang dapat melangsungkan pernikahan. Ia berharap ke depan suaminya dapat membimbing Sofi untuk menjadi istri yang baik.

"Saya berharap mudah-mudahan suami saya benar-benar membawa saya ke jalan yang benar, Alhamdulillah," ungkapnya sambil terbata-bata seakan terharu ingin menangis.

Tali Pocong Dicuri di Cirebon

Aksi pencurian tali pocong terjadi di Kabupaten Cirebon, tepatnya di area tempat permakaman umum (TPU) Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kondisi makam pun sempat berantakan usai menjadi objek pencurian. Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, aksi pencurian tali pocong itu terjadi pada Kamis (3/8).

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Karangsembung Resor Kota (Polresta) Cirebon, AKP Agus Hermawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurut Agus, tali pocong yang dicuri merupakan milik seorang wanita. Almarhumah meninggal pada Selasa (1/8) malam dan dikebumikan keesokan harinya, yakni pada Rabu (2/8).

"Almarhumah meninggal pada malam Rabu dan dimakamkan pada Rabu pagi. Kemudian (aksi pencurian) terjadi pada hari Kamis," kata Agus saat ditemui di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jumat (4/8/2023).

Pelaku yang melakukan aksi pencurian tali pocong ini terbilang nekat. Sebab, kata Agus, pelaku melakukan aksinya pada siang hari yakni sekitar pukul 13.00 WIB. Namun makam baru diketahui dalam keadaan terbongkar pada sekitar pukul 15.30 WIB.

"Pada hari Kamis sekira pukul 13.00 WIB itu ada yang melihat ada orang yang sedang menggali. Menurut orang yang melihat, dikiranya itu orang yang sedang (memperbaiki) maesan. Jadi yang melihat itu tidak memiliki prasangka buruk. Kemudian pada pukul 15.30 WIB (kondisi) sudah dalam keadaan terbongkar," kata Agus.

Agus menyebut, akibat dari adanya kejadian aksi pencurian itu, salah satu tali pocong milik almarhumah hilang. Tepatnya pada bagian kaki. "Ada yang hilang satu (tali pocong). Tali yang di bagian kaki," ucap Agus.

Agus menambahkan, saat ini kondisi makam yang menjadi objek pencurian tali pocong itu telah kembali diperbaiki seperti semula. "Makam sudah diperbaiki. Saat itu juga makam langsung diperbaiki," ucap Agus.

Polisi pun turun tangan menyelidiki masalah tersebut. Kapolsek Karangsembung AKP Agus Hermawan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang saat kejadian berada di sekitar lokasi.

"Kami akan tetap selidiki. Agar jangan sampai kejadian ini (pencurian tali pocong) kembali terulang atau terjadi lagi," ujar dia.

Agus mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku aksi pencurian tali pocong itu diduga adalah seorang pria. Diduga, pelaku melakukan aksi pencurian tali pocong dengan cara menggali makam menggunakan sebuah cangkul.

"Hasil CCTV ada, tapi tidak begitu memberikan hasil yang akurat. (Dari hasil CCTV) ada orang yang tinggi badag (besar) memakai kendaraan roda dua dan membawa pacul," kata Agus.

Selain dari hasil rekaman kamera CCTV, aksi pencurian tali pocong itu juga sempat dilihat oleh seorang saksi yang saat itu sedang berada di sekitar lokasi. Saat itu, kata Agus, saksi tersebut melihat adanya seseorang yang sedang mencangkul sebuah makam.

"Pada hari Kamis sekira pukul 13.00 WIB itu ada yang melihat ada orang yang sedang menggali. Menurut orang yang melihat, dikiranya itu orang yang sedang (memperbaiki) maesan. Jadi yang melihat itu tidak memiliki prasangka buruk. Kemudian pada pukul 15.30 WIB (kondisi makam) sudah dalam keadaan terbongkar," kata Agus.

Saat ini, Agus mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang telah melakukan aksi pencurian tali pocong tersebut.

Bareskrim Geledah Ponpes Al-Zaytun

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menggeledah Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). Ratusan personel dikerahkan selama proses penggeledahan.

Penggeledahan dilakukan untuk mendalami kasus dugaan penistaan agama oleh pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang. Selain itu, penggeledahan juga untuk melengkapi berkas perkara dan mencari alat bukti lain dalam perkara tersebut. SEhingga pengecekan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) dalam video yang ada.

Pantauan detikJabar, sekira Pukul 14.30 WIB, rombongan Bareskrim Polri masuk ke dalam Ponpes Al-Zaytun. Terlihat, sejumlah mobil dan ratusan personel masuk melewati gerbang Utara. Mulai dari kendaraan pribadi hingga kendaraan inafis dikerahkan.

Setelah itu, petugas keamanan mulai menutup depan gerbang. Terlihat juga sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap disiagakan di sekitar Ponpes Al-Zaytun.

Selain itu, petugas kepolisian dari Polres Indramayu turut mengamankan proses penggeledahan di Ponpes Al-Zaytun. Selama penggeledahan, petugas memeriksa sejumlah tempat dari kantor hingga tempat tinggal.

"Jadi hari ini dari Bareskrim Polri melaksanakan kegiatan penggeledahan di Ma'had Al-Zaytun tadi pada pukul 14.30 WIB tim dari Bareskrim Polri dan juga didampingi oleh tim Polres Indramayu dan juga Polda Jabar telah masuk ke Ma'had Al-Zaytun untuk melakukan penggeledahan," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar di depan gerbang Al-Zaytun, Jumat (4/8/2023).

Selama penggeledahan, Polres Indramayu menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan kawasan di sekitar Ponpes Al-Zaytun. Upaya itu dilakukan untuk mencari barang bukti yang berkaitan dengan kasus penodaan agama oleh Panji Gumilang yang sudah menyandang status tersangka.

"Jadi setelah penetapan tersangka Panji Gumilang maka Bareskrim Polri hari ini melaksanakan penggeledahan. Yang dicari adalah barang bukti terkait penistaan agama yang dilakukan oleh saudara Panji Gumilang," ujarnya.

Penggeledahan berjalan selama beberapa jam di area Al-Zaytun. Dalam pencarian alat bukti, polisi juga memeriksa sejumlah tempat mulai dari perkantoran, tempat tinggal hingga tempat lainnya.

"Sampai dengan saat ini semua lokasi perkantoran yah, tempat tinggal, dan juga beberapa tempat-tempat lain memang telah dilakukan penggeledahan. Sampai saat ini bahwa proses penggeledahan masih berlangsung," jelasnya.

Menurut Fahri, penggeledahan yang saat ini masih berlangsung berjalan kondusif tanpa perlawanan. Bahkan, pihak Al-Zaytun sangat kooperatif membantu melancarkan proses penggeledahan.

"Tidak ada perlawanan, semuanya berjalan dengan kondusif sampai dengan saat ini. Dari pihak Al-Zaytun juga kooperatif dan tadi juga kami didampingi oleh pihak Al-Zaytun dan kita disaksikan oleh saksi-saksi lain misalkan dari camat dan perangkat desa," ungkapnya.

Fahri menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan ratusan personel untuk membantu memberikan pengamanan terhadap proses penggeledahan di Al-Zaytun. Salah satunya dengan pemeriksaan intensif bagi warga yang berada di gerbang Al-Zaytun.

Terlihat, petugas memeriksa sejumlah warga yang hendak masuk ke Al-Zaytun. Tak hanya itu, polisi juga menggeledah setiap bagian dari kendaraan.

Penjagaan ketat di luar area Al-Zaytun kata Fahri, dilakukan untuk memastikan keamanan proses penggeledahan tim Bareskrim Polri di dalam Al-Zaytun. Meski, sepanjang pemeriksaan, polisi tidak menemukan hal yang mencurigakan.

"Sampai saat ini tidak ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan masalah ini. Dan juga tidak ada barang barang yang membahayakan," katanya.

Dalam pengamanan itu, polisi melakukan pemeriksaan tanpa pandang bulu. Bahkan, salah satunya dilakukan terhadap istri dari Panji Gumilang.

"Betul ya (ada istri Panji Gumilang). Semuanya kita lakukan pemeriksaan siapapun juga yang keluar masuk. Di sini kita juga lihat Al-Zaytun ada beberapa pintu ya jadi yang digunakan untuk keluar masuk Ma'had Al-Zaytun ini hanya di gerbang utama di sebelah Utara," ungkapnya.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads