Izin Operasi Angkot yang Dikemudikan Pemuda Mabuk Terancam Dicabut!

Izin Operasi Angkot yang Dikemudikan Pemuda Mabuk Terancam Dicabut!

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 02 Agu 2023 22:30 WIB
Tangkapan layar video viral angkot tabrak kendaraan di KBB
Tangkapan layar video viral angkot tabrak kendaraan di KBB (Foto: Istimewa)
Bandung Barat - Peristiwa tabrak lari melibatkan angkutan kota (angkot) jurusan Cililin-Batujajar di Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dikemudikan pemuda mabuk berbuntut panjang.

Pengusaha angkutan terancam sanksi pencabutan izin operasional angkutan akibat peristiwa yang terjadi pada Senin (31/7/2023) malam itu. Apalagi jika supir yang terlibat kecelakaan tidak terdaftar sebagai supir resmi.

"Kita akan panggil operator angkutannya, minimal diberikan peringatan dahulu. Kalau terjadi lagi akan ada tindakan tegas, bisa jadi sampai di pencabutan operasional. Tapi dilihat dulu secara utuh kronologisnya bagaimana," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima saat ditemui di Kantor Pemda KBB, Rabu (2/8/2023).

Fauzan mengatakan saat ini pihaknya sedang mengecek terlebih dahulu kendaraan dan pengusaha angkutan tersebut. Termasuk legalitas supir yang terlibat kecelakaan.

"Kami mengecek keberadaan angkutan tersebut melalui KKU atau organda. Kami akan mengecek status pengemudi, apakah legal diperintahkan oleh pemilik atau sopir yang tidak jelas.

Pengusaha angkot juga diminta lebih ketat mengawasi supir yang mengemudikan kendaraannya. Sebab supir mesti terdaftar dan diketahui identitasnya oleh pemilik angkot.

"Jadi pengusaha juga harus tahu siapa yang membawa kendaraannya. Bisa saja memang oleh pengemudi legal, tapi bisa diberikan ke pengemudi yang tidak jelas atau supir tembak. Makanya kita akan cek yang kemarin kecelakaan itu supir legal atau bukan," kata Fauzan.

Pihaknya juga langsung mengagendakan pengecekan urine bagi supir angkutan umum di Bandung Barat agar tidak ada yang membawa kendaraan dalam keadaan mabuk.

"Tidak dibenarkan pengemudi angkutan di bawah pengaruh alkohol dan narkotika. Kita akan gandeng BNN KBB, mengecek secara langsung semua pengemudi angkutan umum agar bebas narkotika dan miras," ucap Fauzan.

Fauzan tidak menampik jika peristiwa tabrak lari itu berdampak negatif pada citra angkutan umum di Bandung Barat yang memang kesulitan bersaing dengan transportasi publik lain apalagi kendaraan pribadi.

"Selama ini kita berharap angkot bisa diterima masyarakat, apalagi persaingan ketat kan. Jadi kalau tidak memberikan pelayanan yang baik, tidak memberikan rasa aman dan nyaman pada pengguna bagaimana bisa pengguna bisa memilih angkot," tutur Fauzan.


(dir/dir)


Hide Ads