.webp)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan penetapan Pj Bupati Sumedang masih dalam proses. Dia belum bisa membocorkan sosok nama Pj Bupati Sumedang selepas masa jabatan Dony Ahmad Munir berakhir.
"Untuk Pj Bupati Sumedang masih dalam proses perbincangan, nanti juga kalau sudah resmi media bakal tahu dan per hari ini belum ada nama definitif," ungkap Riwan Kamil kepada wartawan disela kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Rabu (2/8/2023).
Sekadar diketahui Bupati Sumedang yang kini dijabat oleh Dony Ahmad Munir beserta Wakilnya Erwan Setiawan akan berakhir pada 20 September 2023. Seiring berakhirnya masa jabatan itu, maka nantinya akan diisi oleh Pj Bupati Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, usulan nama untuk Pj Bupati Sumedang sendiri berasal dari DPRD Sumedang, Gubernur Jabar dan Kemendagri.
"Jadi per hari ini belum bisa menyebutkan nama," ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Nama Herman Suryatman selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang cukup santer kepermukaan sebagai sosok yang diusulkan oleh DPRD Sumedang untuk menduduki penjabat (PJ) bupati Sumedang.
Hal itu sebagaimana yang diutarakan oleh Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahmat Juliadi saat dihubungi detikJabar, Selasa (1/7/2023) sore.
"Kalau nama yang santer dan hampir disebut oleh semua fraksi karena dilihat dari persyaratan normatif, kompetensi, prestasi serta persyaratan lainnya maka nama Sekda itu yang masuk dalam radar semua fraksi - fraksi," terang Rahmat.
Usulan nama untuk PJ bupati Sumedang dari DPRD Sumedang sendiri bakal diputuskan pada Rabu (2/7/2023) besok. DPRD Sumedang sendiri telah memulai rapat terkait hal itu pada hari ini, Selasa (1/7/2023).
Rapat usulan nama itu seiring dengan akan berakhirnya masa jabatan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir beserta wakilnya Erwan Setiawan pada 20 September 2023 mendatang.
Rahmat melanjutkan, usulan nama PJ bupati Sumedang dari fraksi-fraksi sendiri sejauh ini sifatnya masih tertutup. Kendati semikian, nama Sekda Kabupaten Sumedang cukup santer terdengar di semua fraksi.
"Jadi fraksi-fraksi itu hampir semuanya mengusulkan nama itu (Sekda)," ujarnya.
Berdasarkan Undang-undang yang berlaku bahwa jabatan bupati yang telah berakhir dapat diisi oleh penjabat yang minimalnya dari jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II a dan eselon II b.
Terkait hal itu, menurut Ramhat pribadi, jika dilihat dari persyaratan maka sosok Kepala Bappppeda serta Asisten Daerah memiliki kesempatan untuk mengisi jabatan PJ bupati Sumedang.
"Secara pribadi dua sosok itu bisa juga tapi secara lembaga apakah akan diusulkan atau tidak saya tidak tahu, tapi untuk nama Sekda hampir semua fraksi mengusulkan namanya," terang Rahmat.
(mso/mso)
