Memasuki bulan Agustus, menjadi berkah bagi para pedagang umbul-umbul, atau hiasan khas hari kemerdekaan Republik Indonesia. Para pedagang mulai marak tak hanya di pinggir jalan raya, beberapa pedagang juga keliling dengan sepeda motor.
Salah satunya adalah Ocim (43) seorang pedagang umbul dari Warungbambu, Kabupaten Karawang. Dia rela menempuh jarak puluhan kilometer berkeliling komplek menjajakan barang dagangannya.
"Saya mulai keliling pas pertengahan bulan Juli, setiap keliling biasanya Senin sampai Kamis, Jumat sampai Minggu di rumah aja," ujar Ocim, saat ditemui tengah berjualan di Komplek Perumahan Serasi Alam Elok, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memang seorang penjual umbul-umbul dan tiang bendera. Namun, omsetnya meningkat 100 persen di bulan Agustus di banding bulan lainnya.
"Saya emang dagang umbul-umbul tetap di depan rumah, hanya memang pas menjelang Agustus khususnya bulan Agustus saya keliling juga. Omsetnya lumayan lah kalau Agustus kan rata-rata tiap rumah masang bendera, atau umbul-umbul," kata dia.
Jika hari biasa, Ocim hanya mampu menjual 10-15 umbul-umbul. Namun jelang HUT RI, Ocim mengaku, mampu menjual lebih dari 30 umbul-umbul di kios depan rumahnya, belum termasuk umbul-umbul yang ia jajakan keliling.
"Di rumah aja bisa laku lebih banyak biasanya kan sehari cuma 10 sampai 15 umbul-umbul aja, kalau menjelang Agustus dan bulan Agustus bisa lebih 30 umbul-umbul, belum termasuk dagangan ini (dagang keliling)," ungkapnya.
Untuk satu umbul-umbul, dan bendera merah putih seukuran 30:50 ia jual dengan harga Rp25 ribu. Sedangkan tiang bambu seukuran 2,5 meter ia jual seharga Rp10 ribu.
"Kalau bendera atau umbul-umbul sepaket sama tiang itu saya jual Rp35 ribu, kalau pisah gitu, misal benderanya aja harganya Rp20 ribu, sehari penghasilan saya rata-rata kalau menjual 30 paket aja, di kisaran satu jutaan (Rp1 juta)," kata dia.
Bagi Ocim, bulan Agustus merupakan bulan penuh berkah, sebab sektor usahanya mengalami peningkatan pendapatan cukup drastis.
"Agustus ini Alhamdulillah cukup berkah lah buat saya, karena banyak orang yang butuh, dan membeli dagangan saya," ucap Ocim.
Tak hanya Agustus, kata Ocim, beberapa momen juga turut mempengaruhi usahanya, khususnya di tahun-tahun politik, sebab banyak orang yang butuh barang dagangannya untuk kampanye.
"Ya kalau musim politik cukup pengaruh juga yah, banyak juga orang beli tiang buat bendera partai, bisa untuk kampanye atau acara partai. Saya juga pernah dapat orderan memasang sekitar 200 bendera di jalan raya dari salah satu partai. Jadi saya buat benderanya ke percetakan, dan bambunya dari saya, Alhamdulillah musim politik juga ada pengaruh ke usaha saya," pungkasnya.
(mso/mso)