Proses pembangunan Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mangkrak. Beberapa tahun ini, tidak terlihat adanya pekerjaan di lokasi tersebut.
Pantauan detikJabar di lokasi, memang terlihat tapakan masuk area dermaga dan batu penahan ombak yang membentang di lokasi pembangunan PLPR. Mengutip dari laman detikTravel Tahun 2021 program pembangunan tersebut ditarget selesai.
Akses menuju Geopark Ciletuh bisa melalui laut dari Pelabuhanratu. Pembangunan pun sedang dipersiapkan dan digencarkan Pemprov Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya ini area program nasional untuk kepentingan nanti itu Pelabuhan Regional dan nanti peruntukannya untuk kapal-kapal wisata juga ke depannya untuk kapal-kapal penumpang secara umum, tapi sementara untuk kapal-kapal pariwisata, untuk menunjang Kabupaten Sukabumi tempat wisata;" kata Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Mastur, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Potensi Gempa Megathrust Mengancam Sukabumi |
Mastur memaparkan, proses perencanaan sebenarnya sudah dimulai sejak 2012 dan proses fisik pada tahun 2015. Namun pekerjaan berhenti di tahun 2019 karena pandemi COVID-19.
"Kalau rencana sudah dari 2012, tapi mulai fisiknya 2015 sampai 2018 itu ada kegiatan tapi 2019 ada COVID-19 dan anggarannya diambil lagi oleh pusat. Sehingga terhenti sampai tiga - empat tahun sampai sekarang," ujar Mastur.
Mastur optimis, tahun ini program PLPR akan kembali dilakukan. Termasuk sejumlah kajian yang harus dipenuhi untuk keberlanjutan program tersebut.
"Insya Allah tahun sekarang sudah ada program karena untuk kajian kajian lainnya kita penuhi dulu, ada kajian tertentu. Kita menunggu kajian insya Allah tahun ini sudah mulai dikerjakan. Jadi bukan terbengkalai karena COVID makanya terhenti," ungkap Mastur.
Baca juga: Potensi Gempa Megathrust Mengancam Sukabumi |
Mengutip dari detikTravel, rombongan Dinas Perhubungan Jabar sudah menjajal perjalanan dari Palabuhanratu menuju Geopark Ciletuh menggunakan kapal. Estimasi waktu perjalanan mencapai 45 menit. Rombongan juga meninjau lokasi yang akan dijadikan Pelabuhan Palangpang.
Kepala Bidang Transportasi Laut Dishub Jabar yang saat itu dijabat Idat Rosana menuturkan pembangunan pelabuhan pengumpang regional di Pelabuhanratu tengah dilakukan. Pembebasan lahan dilakukan melalui dana APBD sebesar Rp 7,9 miliar.
"Untuk pembebasan lahan melalui bantuan keuangan dari Provinsi Jabar ke Kabupaten Sukabumi kurang lebih Rp 7,9 Miliar," jelas dia.
Menurutnya untuk pembangunan dibiayai oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diperkirakan pelabuhan penumpang tersebut bisa beroperasi tahun 2021 dengan total pembiayaan mencapai Rp 160 miliar.
"Pelabuhan ini untuk penumpang dan bukan untuk barang dan untuk konektivitas dari Pelabuhanratu-Banten dan DKI Jakarta serta Pelabuhanratu-Geopark Ciletuh-Pangandara-Jateng dan sebaliknya," ujar Idat.
(sya/yum)