Geger Kemunculan Objek Terbang Dinarasikan UFO di Bandung

Sebuah objek terbang misterius di Kota Bandung menjadi perbincangan publik di media sosial. Kemunculan objek yang membingungkan banyak orang itu kemudian dinarasikan sebagai unidentified flying object alias UFO yang erat hubungannya dengan kemunculan alien.

Berdasarkan penelusuran detikJabar, kemunculan objek terbang yang dinarasikan sebagai UFO itu diunggah sejumlah akun media sosial. Dalam unggahannya, disebutkan benda tersebut muncul di 2 wilayah di Kota Bandung yaitu di Riung Bandung dan Cipamokolan.

Unggahan pertama dibagikan akun Twitter @txtdaribandung. Si pengunggah menyebutkan objek terbang misterius itu terjadi di Riung Bandung pada 15 Juli 2023 pada pukul 21.00 WIB. Dalam video yang dibagikan, terlihat benda bulat berwarna hijau yang terbang dari kejauhan.

Kemudian kemunculan benda yang disebut UFO kedua dibagikan akun Instagram @infomrraya. Si pengunggah menyebut benda itu terlihat di daerah Babakan Wadana, Cipamokolan, Bandung pada Sabtu (29/7/2023) petang.

Kedua unggahan video yang menyebut adanya kemunculan UFO itu pun sontak mengundang banyak perhatian. Ada yang meyakini objek tersebut memang berasal dari kehidupan lain di luar manusia dalam hal ini alien, namun tak sedikit yang menyangsikan objek terbang tersebut dan menghubung-hubungkannya dengan fenomena biasa.

Seperti komentar akun @isa*****. Ia mengatakan jika objek terbang tersebut merupakan layangan. Komentarnya pun turut dikuatkan akun lainnya @ver**** yang menyebut layangan sekarang sudah banyak dimodifikasi menggunakan lampu.

"Fyi, sekarang ada layangan yg ada led nya heheh," tulis akun tersebut.

Namun, ada juga netizen yang menyebut objek tersebut adalah drone. Salah satu akun bernama @bob**** bahkan menyebut objek itu adalah drone yang sedang diterbangkan seseorang dari sebuah penginapan.

"Drone eta mah anu maena di penginapan kayakini (Drone itu mah yang mainnya di penginapan -hotel- kayakini, hotel di daerah Cipamokolan)," tulis akun tersebut.

Kemunculan dua objek terbang tadi pun menarik perhatian komunitas pecinta UFO, BETA UFO. Meski belum bisa menyimpulkan kedua benda tersebut, BETA UFO ternyata sedang mencari orang pertama yang merekam kemunculan objek yang diduga sebagai piring terbang itu.

"Untuk 2 penampakan itu, kami belum bisa akses langsung ke orang yang pertama merekamnya. Sudah kami coba kontak orangnya, namun kami masih menunggu untuk bisa diverifikasi langsung ke yang bersangkutan," kata anggota BETA UFO asal Bandung, Arief Hidayat Adam saat dikonfirmasi detikJabar, Minggu (30/7/2023).

Meski belum bisa menyimpulkan penampakan objek terbang misterius itu, Arief menyatakan bisa saja benda tersebut benar merupakan UFO. Namun ia kembali menegaskan, BETA UFO sebagai komunitas yang sudah lumayan lama memiliki ketertarikan dengan kehidupan di luar Bumi, tidak bisa langsung menyimpulkan jika objek tersebut adalah piring terbang yang kerat dihubung-hubungkan dengan kehidupan alien.

"Dan tidak bisa menduga-duga, karena pendekatan yang BETA UFO lakukan itu cukup ketat. Kami harus mendapatkan terlebih dahulu dokumentasi dari orang pertamanya, kemudian kami lakukan wawancara untuk mengetahui di berbohong atau tidak dan kita lakukan verifikasi terhadap videonya," ujar Arief.

"Jadi kami harus melihat videonya, kita putar secara lambat, dan kita lihat arah terbang objek tersebut seperti apa, setelah itu baru kami diskusikan. Tapi yang menariknya, Bandung ini adalah kota yang sering terjadi sighting (penampakan) UFO," ucap Arief menambahkan.

Meski acap banyak mendapat pertentangan, Arief dan BETA UFO sejak dulu meyakini ada kehidupan lain di luar manusia di Bumi. Sehingga, fenomena penampakan yang dinarasikan sebagai UFO dan dihubungkan dengan keberadaan alien itu menurutnya bisa saja suata saat benar adanya hingga bisa diteliti secara keilmuan.

"Sekarang memang belum bisa disimpulkan. Tapi, pendekatan yang BETA UFO lakukan itu profesional, kami tidak mau ini (fenomena kemunculan benda disebut UFO) dianggap lucu-lucuan. Jangan sampai UFO ini karena, mungkin saja itu dianggap benar, dan itu jadi fenomena yang bisa dijelaskan secara empiris. Pembuktiannya sekarang memang tidak bisa dilakukan, tapi seiring perkembangan teknologi, kalau dibilang ada dikotomi, pelan-pelan ini bisa dikikis paradigmanya," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, peneliti BRIN Prof Thomas Djamaludin turut memberikan komentar mengenai objek terbang tersebut. Lantas, seperti apa penjelasannya?

"UFO = Unidentified Flying Object, benda terbang yang tidak dikenal. Artinya semua benda yang mengapung yang tidak dikenal dianggap UFO. Bisa jadi objek tersebut sebenarnya objek bumi, seperti balon, pesawat terbang, drone, burung, awan kecil, atau lainnya," katanya melalui pesan singkat WhatsApp. Ejaan Thomas sudah disesuaikan detikJabar menggunakan EYD.

"Saya tidak tahu objek pada laporan tersebut, yang jelas itu bukan objek dari luar bumi. Bukan wahana alien (makhluk luar angkasa)," pungkasnya.