Pemprov Jabar Rilis Aplikasi Pengawasan Koperasi Digital Terintegrasi

Pemprov Jabar Rilis Aplikasi Pengawasan Koperasi Digital Terintegrasi

Jihaan Khoirunnisaa - detikJabar
Jumat, 28 Jul 2023 11:38 WIB
Pemprov Jabar
Foto: Dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meluncurkan aplikasi Singakota atau Sistem Informasi Pengawasan Koperasi Digital. Launching ini bertepatan dengan peringatan tingkat Provinsi Jawa Barat ke-76 Hari Koperasi Nasional di kawasan Meikarta, Kabupaten Bekasi.

Kehadiran aplikasi Singakota diklaim dapat membantu mengawasi koperasi hasil inovasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat. Aplikasi ini terintegrasi dengan Smart Jabar yang merupakan portal layanan administrasi pemerintahan dengan teknologi single-sign-on (SSO). Dengan hanya satu kali login, masyarakat bisa mengakses berbagai layanan di Pemprov Jabar.

Selain itu, Singakota juga sudah terintegrasi dengan Online Data Sistem (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI, sehingga data koperasi bisa diperbarui secara real-time. Aplikasi Singakota juga sudah mengantongi Hak Cipta Kekayaan Intelektual (Haki) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan tantangan koperasi saat ini terkait pengelolaan yang mencakup kelembagaan dan usaha koperasi. Adapun dari sisi kelembagaan koperasi berkutat pada kualitas SDM koperasi, pemahaman legalitas koperasi, dan kepatuhan penerapan regulasi perkoperasian.

"Sementara untuk usaha koperasi yaitu penerapan teknologi dalam menjalankan usaha, akses pembiayaan dan pemasaran koperasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya saat ini koperasi membutuhkan lebih banyak anggota dari kalangan muda agar dapat mendorong transformasi koperasi ke arah yang lebih modern. Dia menilai kehadiran generasi muda bisa mempercepat adaptasi dan pengembangan teknologi digital.

"Para pengurus koperasi harus bisa merekrut anak muda (sebagai anggota)," ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Anak muda dinilainya memiliki dedikasi tinggi terhadap sesuatu yang diminati. Karena itu, dia menekankan perlunya menumbuhkan minat kalangan muda untuk berkoperasi. Di sisi lain, peran pelaku koperasi senior yang kaya pengalaman dan bijak dalam mengambil keputusan, tidak boleh diabaikan.

"Kalau dikolaborasikan antara anak muda dan orang tua, insyaallah koperasi akan kuat," tuturnya.

Dia mengungkapkan Pemprov Jabar mendukung pencatatan koperasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui program Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Dengan pendataan terpadu ini akan mempermudah dalam pengembangan koperasi dan UMKM yang lebih berkualitas, tajam, dan tepat sasaran.


Sementara itu, Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Kelola Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM Suparyono menjelaskan Pemerintah Pusat saat ini tengah mengupayakan transformasi koperasi melalui pengembangan koperasi modern.

"Salah satunya ditandai pergeseran koperasi mulai berinovasi sehingga daya saing terwujud integrasi usaha hulu hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak," kata Suparyono.

Melalui inovasi, lanjutnya, pengelolaan koperasi akan lebih baik. Sedangkan kolaborasi menjadikan upaya lebih berdaya, sehingga modernisasi koperasi yang lebih kompetitif dapat berjalan cepat.

Sementara itu, Plt. Bupati Bekasi Dani Ramdan menambahkan Hari Koperasi Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Juli diharapkan memotivasi dan menjadi momentum kebangkitan koperasi demi kesejahteraan masyarakat.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads