Cerita Pram Ikut Bersihkan Bendungan Bugel, Temukan Kasur-Ban

Cerita Pram Ikut Bersihkan Bendungan Bugel, Temukan Kasur-Ban

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 26 Jul 2023 21:00 WIB
Momen warga dan Pandawara Group membersihkan bendungan bugel di Bandung
Momen warga dan Pandawara Group membersihkan bendungan bugel di Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Sejumlah warga antusias melakukan pembersihan sampah di bendungan Bugel, Cileunyi. Pengalaman baru didapat warga saat menemukan berbagai macam sampah.

Bendungan Bugel berada di Sungai Cikeruh, Jalan Sukarame Rancabango, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Bendungan itu dibersihkan sejumlah elemen masyarakat atas inisiasi kelompok Pandawara Group pada Rabu (26/7/2023).

Pantauan detikJabar, sungai tersebut dipenuhi sampah dengan berbagai jenis sampah. Terlihat sampah jenis plastik mendominasi penumpukan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh elemen masyarakat turun langsung membersihkan bendung sungai tersebut. Mereka telah hadir sejak pagi hari dengan berbagai perlengkapan untuk membersihkan sungai.

Salah satu mahasiswa dari Universitas Nurtanio Bandung, Pram (22) mengaku senang bisa mengikuti aksi bersih-bersih tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang membuat kami tertarik kami senang membantu sama lain. Jadi tertarik aja kalau ada kegiatan sosial kaya gini. Bagus kalau lebih terorganisir," ujar Pram.

Dia mengaku miris dengan kondisi sampah yang menumpuk di bendungan bugel. Menurutnya, kondisi tersebut tak lepas dari kesadaran masyarakat untuk membuang sampah.

"Sebaiknya lebih diedukasi lagi ke masyarakat. Soalnya tadi ada sampah plastik, ada kasur, ada ban, beling, kasur, kayu, dan lain-lain," katanya.

Mahasiswa lainnya, Rafi (21) juga ikut terjun. Dia mengaku ikut usai melihat video ajakan yang dilakukan oleh Pandawara di media sosial.

"Sosialisasi dari pandawaranya juga cukup besar juga. Jadi sosial media ini impactnya sangat besar. Kita tahu dari instagram aja, jadi gak daftar-daftar sih. Jadi kita langsung datang aja," jelasnya.

Sementara itu, peserta lainnya Fairuz (22) mengatakan persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama.

"Kita tidak bisa memutuskan ini tugas pemerintah saja, warga sosial aja, tidak bisa. Bagaimanapun masyarakat juga adalah orang yang terlibat dan sama-sama tanggung jawab," bebernya.

"Ini pasti melelahkan, nah setelah kita tahu lelah, sebaiknya kita menjaga kebersihan. Bukan cuma mengotori, supaya tidak lelah-lelah lagi bebersih. Jangan buang sampah ke sungai," kata dia menambahkan.




(dir/dir)


Hide Ads