Momen Pandawara Group dan Warga Bersih-bersih Sungai di Bandung

Momen Pandawara Group dan Warga Bersih-bersih Sungai di Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 26 Jul 2023 15:46 WIB
Masyarakat membersihkan sungai Cikeruh, bendung Bugel, Jalan Sukarame Ranca Bango, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi
Masyarakat membersihkan sungai Cikeruh, bendung Bugel, Jalan Sukarame Ranca Bango, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Kelompok anak muda, Pandawara Group kembali membuat gebrakan dengan aksi bersih-bersih. Kali ini aksinya tersebut membersihkan bendung Bugel, Sungai Cikeruh, Jalan Sukarame Ranca Bango, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi.

Aksi bersih-bersih tersebut berkolaborasi dengan Pemkab Bandung, TNI, Polri, BPBD, BBWS, berbagai mahasiswa, hingga komunitas lingkungan di Bandung Raya. Berbagai jenis sampah dibersihkan secara gotong-royong.

Salah satu personel Pandawara Group, Gilang Rahma (22) mengungkapkan, pertama menemukan lokasi tersebut pada Januari 2023. Kondisi sungai itu dipenuhi sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita cari, sungai yang kalau hujan itu airnya meluap, dan Sungai Cikeruh itu dari awal kita sudah awasi dan pembersihan sungai itu sudah 3 kali, ini yang ketiga kalinya," ujar Gilang, saat ditemui di lokasi kegiatan, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya beberapa sungai yang ada di Kabupaten Bandung selalu menjadi tempat muara sampah. Pasalnya lokasi kontur wilayahnya berada di hilir.

ADVERTISEMENT

"Karena kita ini orang lapangan, jadi sering cari dari hulu ke hilir atau sebaliknya," katanya.

Masyarakat membersihkan sungai Cikeruh, bendung Bugel, Jalan Sukarame Ranca Bango, Desa Cimekar, Kecamatan CileunyiMasyarakat membersihkan sungai Cikeruh, bendung Bugel, Jalan Sukarame Ranca Bango, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi Foto: Yuga Hassani

Gilang mengungkapkan, saat ini ratusan orang turut hadir dalam aksi bersih-bersih yang dilakukannya. Makanya aksi tersebut terlihat dihadiri banyak orang.

"Yang ikut ada sekitar 600 sampai 700 orang. Sebagian besar warga lokal dan volunteer kita dari sosial media. Tapi kalau ini dibikinnya akhir pekan bakal lebih membludak," jelasnya.

"Kalau di sini sampah plastiknya tidak terlalu banyak, Styrofoam ada sebagian, dan sisanya organik, jadi kaya 50:50," tambahnya.

Dia mengimbau, masyarakat untuk sadar tidak membuang sampah ke sungai. Kata dia, terutama kepada masyarakat yang berada di pinggir-pinggir sungai.

"Makanya fokus Pandawara Group itu kita ingin membangun kesadaran semua orang yang ada di Indonesia, apalagi Kabupaten Bandung atau Kota Bandung agar mereka bisa membedakan mana tempat sampah, mana sungai, pantai, mana TPA, dan mana TPS," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi apa yang dilakukan kelompok anak muda Pandawara Group. Meski apa yang dilakukan Pemkab Bandung mengenai sampah masih mempunyai pekerjaan rumah.

"Salah satu inovasi dan kreatifitas yang luar biasa, fokus terhadap lingkungan yang mana memang Pemerintah Kabupaten Bandung sudah memiliki Perda No 1 Tahun 2022 tentang pengelolaan sampah, tentunya memang belum optimal," kata Dadang, di tempat yang sama.

Dadang menjelaskan area tersebut masih dekat dengan kediamannya. Makanya dirinya langsung mengerahkan semua elemen untuk ikut hadir dalam aksi bersih-bersih tersebut.

"Begitu dapat informasi, ya saya kerahkan semua perlengkapan dan kebutuhan untuk bisa membantu teman-teman Pandawara Group, bahwa ini bisa berjalan," ucap Dadang.

Dia menginginkan adanya Pandawara Group bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga kesadaran untuk membuang sampah bisa terjalin di rumah masing-masing.

"Karena memang kita punya target bahwa Kabupaten Bandung ke depan bebas TPA, artinya pengelolaan sampah betul-betul bisa menghasilkan, mudah-mudahan bisa diterapkan," bebernya.

Menurutnya saat ini Kabupaten Bandung setiap harinya memproduksi sampah sebanyak 1.300 ton. Namun, kata dia, saat ini Pemkab Bandung masih belum bisa melakukan pengangkutan secara maksimal.

"Tapi yang belum bisa diselesaikan sekitar 250 ton lagi per hari dan kami upayakan agar terus bisa mengurangi, dan pada akhirnya zero TPA, dan akhirnya Kabupaten Bandung akan sehat dan mungkin ke depan ada targetan kita kekurangan sampah untuk memberikan atau membuat produksi, kita sudah mulai," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads