Awas! Nyamuk dari Waduk Saguling Bisa Sebabkan Penyakit Kaki Gajah

Awas! Nyamuk dari Waduk Saguling Bisa Sebabkan Penyakit Kaki Gajah

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 19:12 WIB
Nyamuk menyerbu kaki warga Bandung Barat
Nyamuk menyerbu kaki warga Bandung Barat (Foto: istimewa)
Bandung -

Jenis nyamuk yang menyerang permukiman warga Kampung Cisarongge, Desa Mekarmukti dan Dusun 1 Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya terungkap.

Hal itu setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mendapatkan hasil uji laboratorium dari beberapa sampel nyamuk yang diuji di laboratorium Entomologi Loka Litbang Kesehatan milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Pangandaran.

Plh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Tedy Sulaksana mengatakan dari uji sampel tersebut, hasilnya didapat bahwa spesies nyamuk yang menyerang warga yakni Mansonia uniformis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyamuk Mansonia uniformis mempunyai ciri fisik yakni ukurannya cukup besar, berwarna hitam atau cokelat, dan terdapat kilauan di sayapnya. Nyamuk itu bisa berkembang biak di air yang memiliki tumbuhan seperti eceng gondok, teratai, dan yang lainnya untuk menempelkan larvanya pada batang-batang tumbuhan tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan, spesimen nyamuk yang menyerang warga itu yakni nyamuk Mansonia uniformis," ujar Tedy saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).

ADVERTISEMENT

Efek gigitan nyamuk itu bisa menyebabkan demam rift valley atau lembah rift pada manusia maupun hewan ternak. Beruntung sampai saat ini belum ditemukan kasusnya.

"Bisa menyebabkan penyakit kaki gajah lantaran serangga ini berperan sebagai vektor cacing filarial yang ditularkan melalui gigitan. Laporan kasusnya belum ada karena sifatnya sebagai vektor saja," ujar Tedy.

Diberitakan sebelumnya, nyamuk-nyamuk itu diduga bermigrasi dari daerah aliran sungai Waduk Saguling, yang tertutup oleh hama eceng gondok. Nyamuk itu kemudian menyerang permukiman warga.

Kepala Dusun 1 Desa Singajaya, Deni Rahman mengatakan peristiwa serangan ribuan nyamuk itu terjadi sejak beberapa pekan belakangan. Warga yang diserang nyamuk itu merakan gatal-gatal dan kulitnya menjadi kemerahan.

"Di dusun saya hampir semua yang tinggal di dekat perairan waduk (Saguling) diserang nyamuk. Jadi selain gatal-gatal, itu kulitnya bentol dan merah-merah," ujar Deni saat dihubungi.

Deni mengatakan populasi nyamuk kian bertambah karena perairan Waduk Saguling tak pernah dibersihkan dari hama eceng gondok dan sampah yang terbawa arus air.

"Jadi akhirnya kondisi perairan yang kotor itu, kemungkinan membuat nyamuk dengan cepat berkembang biak dan menyerang warga," kata Deni.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads