Warga di Kampung Cisarongge, Desa Mekarmukti dan Dusun 1 Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sedang dibuat tak nyaman oleh serbuan nyamuk.
Nyamuk-nyamuk itu diduga bermigrasi dari daerah aliran sungai Waduk Saguling, yang tertutup oleh hama eceng gondok. Nyamuk itu kemudian menyerang permukiman warga.
Kepala Dusun 1 Desa Singajaya, Deni Rahman mengatakan peristiwa serangan ribuan nyamuk itu terjadi sejak beberapa pekan belakangan. Warga yang diserang nyamuk itu merakan gatal-gatal dan kulitnya menjadi kemerahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dusun saya hampir semua yang tinggal di dekat perairan waduk (Saguling) diserang nyamuk. Jadi selain gatal-gatal, itu kulitnya bentol dan merah-merah," ujar Deni saat dihubungi, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Cara Nyamuk Mencari 'Sinyal' Makanan Lezat |
Deni mengatakan populasi nyamuk kian bertambah karena perairan Waduk Saguling tak pernah dibersihkan dari hama eceng gondok dan sampah yang terbawa arus air.
"Jadi akhirnya kondisi perairan yang kotor itu, kemungkinan membuat nyamuk dengan cepat berkembang biak dan menyerang warga," kata Deni.
Demi memberantas serbuan nyamuk-nyamuk tersebut, Deni meminta dinas terkait bisa memberikan bantuan fogging yang dinilai sebagai langkah paling memungkinkan.
"Kami minta secepatnya supaya ada penanggulangan darurat, minimal fogging. Kemudian agar bisa membersihkan lagi Waduk Saguling," kata Deni.
Sementara itu, petugas kesehatan dari Puskesmas Cihampelas terjun ke lokasi serbuan nyamuk untuk mengambil sampel demi mengetahui jenis nyamuk yang menyerang warga. Sampelnya kemudian dibawa ke Laboratorium Entomologi Loka Litbang Kesehatan Kemenkes di Pangandaran.
"Kita sudah ambil sampel spesimen nyamuknya, termasuk larva dan jentiknya. Nanti kita kirim ke Loka Litbang Kesehatan untuk mengetahui jenisnya apa," kata Yani, Petugas Sanitarian dari Puskesmas Cihampelas.
(yum/yum)