Korban Keracunan Reses Dewan Bertambah, 198 Orang Masih Dirawat

Kota Cimahi

Korban Keracunan Reses Dewan Bertambah, 198 Orang Masih Dirawat

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 13:35 WIB
IGD RS Mitra Kasih Cimahi
IGD RS Mitra Kasih Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Kasus keracunan di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Hingga hari ketiga, jumlah warga yang keracunan terus bertambah.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, sejak Minggu (23/7/2023) hingga Selasa (25/7/2023), total ada 336 warga yang terdampak keracunan massal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, jumlah tersebut melebihi undangan yang hadir dalam kegiatan reses anggota DPRD sehari sebelum kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini, total ada 336 warga yang terdampak keracunan makanan. Dibandingkan informasi yang hadir di kegiatan, sebetulnya karena ada pasien yang rawat jalan lalu dirujuk pulang, ada gejala lagi jadi datang lagi ke rumah sakit dan dirawat," ujar Dwihadi saat ditemui di Pemkot Cimahi, Selasa (25/7/2023).

Dari total 336 warga yang keracunan itu, ada 198 warga yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit. Sementara sisanya menjalani rawat jalan dan sudah diizinkan pulang.

ADVERTISEMENT

"Jadi di RS Dustira paling banyak, sejak hari pertama itu merawat 108 pasien. Lalu Mitra Kasih total rawat inap ada 42 orang. Di RS Cibabat ada 44 orang, dan di RS Kasih Bunda ada 4 orang. Ada di RS MAL itu hanya rawat jalan saja," kata Dwihadi.

Hingga hari ketiga kejadian keracunan massal, Dwihadi mengatakan cukup banyak pasien yang sudah dirujuk pulang namun kembali lagi ke rumah sakit karena gejala keracunan timbul lagi.

"Apabila sudah di rumah misalnya bergejala lagi, mungkin memang harus ditangani lagi. Karena untuk hari pertama mungkin gejala awalnya tidak berat dan sudah ditangani," ucap Dwihadi.

Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban keracunan yang mengalami gejala dehidrasi berat sehingga harus masuk ke ruang perawatan ICU.

"Kondisi pasien sampai harus diinfus itu sebetulnya dia termasuk dehidrasi sedang. Nah sampai sekarang, kalau dehidrasi berat kami belum ada laporan. Jadi sejauh ini penanganan rata-rata diinfus," tutur Dwihadi.

Penuhnya tiga rumah sakit itu, dialami oleh Fitri, salah satu warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang anaknya turut mengalami keracunan makanan.

Ia dan sang anak datang lagi ke RS Mitra Kasih menggunakan ambulans kelurahan pada Selasa pagi. Namun anaknya tak bisa masuk dan diarahkan ke RS Kasih Bunda karena RS Mitra Kasih sudah penuh.

"Di sini (RS Mitra Kasih) ruangannya sudah penuh, jadi diarahkan ke RS Kasih Bunda cari ruangan sendiri," kata Fitri.

Anaknya sebetulnya sempat dirawat di hari pertama kejadian pada Minggu (23/7/2023) malam, namun anaknya kemudian diizinkan pulang karena sudah mendapatkan penanganan.

"Nah pas di rumah itu anak saya kerasa lagi (gejalanya), terus saya bawa ke RS Mitra Kasih. Tapi karena penuh jadi diminta ke rumah sakit lain yang masih kosong," tutur Fitri.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads