Merananya Nelayan Malah Panen Sampah di Pantai Pangandaran

Round-Up

Merananya Nelayan Malah Panen Sampah di Pantai Pangandaran

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 07:45 WIB
Nelayan Pangandaran saat memilah ikan dari sampah yang terjaring saat melaut
Nelayan Pangandaran saat memilah ikan dari sampah yang terjaring saat melaut (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar).
Pangandaran -

Pantai Pangandaran sepertinya sedang tidak bersahabat dengan nelayan setempat. Sebab bukannya ikan yang mereka dapat, justru kiloan sampah yang bersarang di jaring yang mereka tebar saat hendak memanen tangkapannya.

Fenomena ini dirasakan nelayan saat menjaring ikan di kawasan penangkapan pantai timur Pangandaran. Akibatnya, mereka pun terpaksa mengelus dada. Ikan-ikan tangkapan yang diharapkan itu malah berubah karena jaring yang ditebar dipenuhi tumpukan sampah.

"Biasanya ini terjadi setelah musim pancaroba, sampah-sampah kiriman dari hulu sungai ke laut," kata salah seorang nelayan, Mamah (46) saat berbincang dengan detikJabar, Senin (24/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kondisi itu, Mamah dan nelayan yang lain harus telaten memisahkan sampah dengan ikan yang berhasil ditangkap. Tapi tetap saja, hasil tangkapan kali ini tak sebanding dengan tangkapan-tangkapan nelayan di waktu sebelumnya.

Biasanya, dalam satu ukuran jaring yang bisa menampung 1 kwintal, ikan hasil tangkapan bisa mencapai 50 kilogram. Sementara sampah yang ikut keangkut biasanya hanya mencapai 30 kilogram.

ADVERTISEMENT

Tapi kini, fenomenanya berbeda. Mamah pun merasakan sampah-sampah yang bersarang di jaring lebih banyak jika dibandingkan dengan ikan tangkapan. "Kan jaring itu bisa menampung ikan 1 kwintal, kalau dapat ikan 50 kg, sampahnya kadang 30 kg ke angkutnya, itu sekali narik," ucapnya.

Perasaan serupa juga dirasakan nelayanan lainnya, Holidin. Ia mengungkap sampah-sampah di pantai tersebut bersumber dari muara Citanduy, Kidang Pananjung dan sungai-sungai yang terhubung ke pantai Pangandaran.

Sampah itu pun katanya sudah lama menumpuk di pantai Pangandaran. Sehingga tak heran, sampah tersebut berserakan di sela-sela batu bahkan merembet ke pedestrian jalan. "Kebanyakan sampah plastik dan botol air dalam kemasan. Yang saat ini memang belum ada yang mengangkut," ucapnya.

Kepala Bidang Pengelolaan sampah limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, Wagiso kemudian merespons permasalahan itu. Ia mengatakan untuk saat ini sampah-sampah memang belum diangkut.

Menurutnya sampah plastik yang diangkut dari pantai timur dan barat Pangandaran setiap harinya mencapai 18 kubik atau 10 kontainer.

DLHK Pangandaran mencatat pada tahun 2021 dari 432 ribu penduduk Pangandaran yang berasal dari 10 kecamatan jumlah sampah yang diproduksi per hari ada 172 ribu kilogram dan dalam setahun bisa mencapai 63 ribu ton. Sedangkan yang ditangani per tahun hanya 17 ribu ton.

"Jumlah itu pun tak jauh berbeda pada tahun 2022," pungkasnya.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads