Karyawan pabrik garmen di Kota Bandung yang keracunan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Sebanyak 43 karyawan yang keracunan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad.
"Jadi karyawan sampai siang ini sudah pulang semua. Sudah pada pulang semua sejak jam 03.00 WIB tadi," kata Kapolsek Batununggal Iptu Sony kepada detikJabar, Sabtu (22/7/2023).
Sony mengatakan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Korban keracunan itu mengalami pusing, mual, sulit buang air besar (BAB), dan muntah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang muntah tidak banyak. Ada yang muntah. Mereka keracunan setelah makan siang, ada yang merasakan (gejala keracunan) pada jam dua siang, tiga siang, hingga lima siang," kata Sony.
Sony mengatakan sampel makanan yang dikonsumsi puluhan karyawan pabrik garmen itu sedang diselidiki. Ia mengatakan kasus ini telah dilimpahkan Polrestabes Bandung.
"Hasilnya diserahkan semua, dilimpahkan ke Polrestabes Bandung," katanya.
Sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Bandung langsung meninjau lokasi pabrik untuk mengumpulkan barang bukti atau makanan katering yang dimakan karyawan pabrik saat siang hari.
Katering itu disediakan pihak perusahaan yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Tempat makanan, masih tersimpan rapi di atas meja dan beberapa di antaranya masih terdapat makan sisa.
Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung juga mengamankan sejumlah sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sekadar diketahui, puluhan karyawan pabrik garmen di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan, Jumat (21/7/2023). Para korban mengeluh mual, pusing, dan lemas.