Sebuah momen pernikahan di Kabupaten Sumedang sempat viral lantaran rombongan seserahan pengantin prianya mencapai seribuan orang. Hal itu ternyata merupakan sebuah tradisi bagi salah satu desa di sana.
Sekadar diketahui, momen pernikahan yang berlangsung di rumah orang tua pengantin perempuan yang berlokasi di Desa Cikopo, Kecamatan Jatimekar, Kabupaten Sumedang tersebut viral usai videonya dibagikan oleh akun TikTok @acaraweddingplanner.wo belum lama ini.
Dalam video itu disebutkan bahwa jumlah rombongan seserahan pengantin pria mencapai 1.000 orang. Rombongan pengantin pria itu berasal dari sebuah desa yang bernama Desa Pamulihan, Kecamatan Situraja. Di sanalah tradisi tersebut berasal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Pamulihan Ondi Rohaendi menuturkan warga Desa Pamulihan memang dikenal dengan keguyubannya. Hal itu lantaran warganya rata-rata memiliki hubungan ikatan saudara.
"Iya, keguyuban warga Pamulihan memang sangat kuat karena semuanya hampir memiliki hubungan saudara," ungkap Ondi kepada detikJabar, Jumat (21/7/2023).
Ondi menjelaskan, Desa Pamulihan merupakan hasil pemekaran desa di Kecamatan Situraja hingga terbentuklah tiga desa di antaranya Desa Situraja Utara, Desa Malaka dan Desa Pamulihan.
Sementara terbentuknya hubungan persaudaraan, sambung Ondi, kondisi itu awalnya lantaran dipengaruhi faktor geografis.
"Karena Desa Pamulihan dulunya terpencil menjadikan warganya tidak menikahkan anaknya ke orang luar desa. Jadi bebuyut desa itu dulunya kalau menikahkan anaknya tidak kemana-mana tapi ke tetangga terdekat lagi dan lama kelamaan semuanya jadi terbentuk ikatan saudara yang banyak," paparnya.
![]() |
Ondi menyebut, jumlah kepala keluarga (KK) Desa Pamulihan ada sekitar 1711 KK atau 1891 jiwa dengan mayoritas warganya berprofesi sebagai petani.
"Profesi warganya rata-rata petani dan sebagian kecil ada yang menjadi ASN, pedagang dan profesi lainnya," ujarnya.
Dengan profesi mayoritas warganya sebagai petani maka Desa Pamulihan pun memiliki sejumlah produk unggulan hasil pertanian.
"Produk pertanian unggulan Desa Pamulihan seperti buah mangga, rambutan, petai, sawo dan hasil pertanian lainnya," terangnya.
Ondi menegaskan, keguyuban warga Desa Pamulihan bukan hanya pada momen acara pernikahan saja, akan tetapi dalam berbagai kegiatan.
"Pokoknya dalam berbagai kegiatan, warga Desa Pamulihan itu selalu kompak seperti gotong royong saat kerja bakti dan kegiatan lainnya, termasuk dalam acara pernikahan. Tidak perlu diundang juga pasti bakal gotong royong untuk mendukung dan datang," paparnya.
(orb/orb)