Karyawan Pabrik Bandung Korban Keracunan Bertambah Jadi 43 Orang

Karyawan Pabrik Bandung Korban Keracunan Bertambah Jadi 43 Orang

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 21 Jul 2023 21:58 WIB
Polisi mengamankan sisa makan siang yang diduga menjadi penyebab keracunan massal karyawan pabrik garmen di Bandung, Jumat (21/7/2023).
Polisi mengamankan sisa makan siang yang diduga menjadi penyebab keracunan massal karyawan pabrik garmen di Bandung, Jumat (21/7/2023). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Jumlah karyawan pabrik garmen di Kota Bandung yang menjadi korban keracunan bertambah menjadi 43 orang. Para korban sudah dalam penanganan medis RSU Pindad.

"Jumlahnya tadi kita data 25 orang, sekarang sudah sampai 43 orang," kata Kapolsek Batununggal Iptu Sony Rinaldi di RSU Pindad, Jumat (21/7/2023) malam.

Sony menyebut dari 43 karyawan korban keracunan, empat orang kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang. "Sebagian sudah pulang empat orang, sebagian masih ada di sini, karena mereka merasakan mual dan pusing," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi. tadi saya lihat pasien tidak ada yang dirawat inap, pulang ke rumah," tambahnya.

Cek Sample Makanan

Kapolsek Batununggal Iptu Sony bersama anggota Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung langsung meninjau lokasi pabrik untuk mengumpulkan barang bukti atau makanan katering yang dimakan karyawan pabrik saat siang hari.

ADVERTISEMENT

Katering itu disediakan pihak perusahaan yang bekerjasama dengan pihak ketiga. Tempat makanan, masih tersimpan rapi di atas meja dan beberapa di antaranya masih terdapat makan sisa.

Sony mengatakan usai menyantap makanan tersebut, para korban mengeluhkan mual dan pusing. "Kerasanya beda-beda, ada yang jam 2, setengah 3, jam 4, tadi terakhir jam 5," ucap Sony.

Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung juga mengamankan sejumlah sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sekadar diketahui, puluhan karyawan pabrik garmen di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan, Jumat (21/7/2023). Para korban mengeluh mual, pusing, dan lemas.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads