Semut yang Kecil, Otaknya Besar

Kabar Internasional

Semut yang Kecil, Otaknya Besar

Tim detikEdu - detikJabar
Minggu, 23 Jul 2023 02:00 WIB
red ant in nature, macro shot, ants are an animal working teamwork
Ilustrasi semut. (Foto: Getty Images/iStockphoto/lamyai)
Jakarta -

Semut dikenal sebagai hewan dengan ukuran tubuhnya yang kecil. Namun di balik tubuh kecilnya, semut ternyata punya otak yang besar.

Dikutip dari detikEdu, semut adalah anggota dari kelompok keluarga Formicidae. Ada sekitar 13.000 spesies yang diketahui, meski diperkirakan totalnya ada sekitar 20.000 spesies.

Semut adalah serangga eusosial dan menunjukkan tingkat organisasi sosial yang tinggi. Mereka hidup dalam koloni besar yang biasanya terdiri dari antara 20.000 dan 100.000 individu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski termasuk hewan yang kecil, tapi para ilmuwan menyebut semut memiliki kompleksitas perilaku yang disebut sebagai hal yang pintar.

Apakah semut punya otak? Para peneliti percaya bahwa semut sebenarnya memiliki otak terbesar di antara serangga. Faktanya, mereka bahkan memiliki salah satu rasio otak ke tubuh terbesar pada 1:7.

ADVERTISEMENT

Sebagai perbandingan, manusia memiliki rasio 1:40. Namun, meskipun mereka memiliki otak yang relatif besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, otak semut hanya mengandung 250.000 neuron (sel saraf), sedangkan otak manusia mengandung 86 miliar neuron.

Kepintaran Semut

Melansir laman AZ Animals, semut telah lama mendapat peringkat sebagai salah satu serangga paling cerdas di dunia, bersamaan dengan lebah.

Namun, semut tidak menampilkan banyak kecerdasan pada tingkat individu, tetapi secara kolektif mereka mampu melakukan berbagai macam tugas yang rumit.

Singkatnya, individu semut sering digambarkan seperti sel tunggal pada manusia, sedangkan koloninya seperti seluruh tubuh.

Semut merupakan hewan yang sangat terorganisir. Mereka mampu bekerja sama untuk mencapai tugas-tugas seperti membangun sarang, mencari makan, dan mempertahankan koloni mereka.

Semut juga dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan feromon yakni jejak kimia yang dapat mendeteksi sesuatu dengan organ indra mereka.

Mirip dengan struktur sosial manusia, koloni semut juga mengenal struktur dan hierarki sosial. Ada ratu yang bertanggung jawab atas reproduksi koloni, pejantan yang mati tak lama setelah kawin, dan semut pekerja.

Semut pekerja adalah betina yang lebih kecil dari ratu tetapi tidak dapat bereproduksi. Mereka adalah anggota koloni yang paling menarik.

Ini karena mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas sehari-hari yang menjamin kelangsungan hidup koloni. Cukup sering peran ini dibagi di antara tenaga kerja sehingga individu hanya fokus pada satu tugas dan pekerjaan dibagi rata antara anggota koloni.

Selain urusan kolonial yang kompleks yang tidak dimiliki hewan lain, semut juga memiliki kepintaran lain yakni membuat dan memelihara sarang.

Beda dengan hewan lain yang cenderung berpindah rumah saat rusak, semut memiliki bagian kerja yang bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan apa pun yang mungkin diperlukan untuk menjaga agar sarang tetap dalam kondisi baik.

Begitupun soal mencari makanan dan pertahanan. Ketika ancaman terdeteksi, semut dapat melepaskan feromon alarm. Ini memperingatkan anggota koloni lainnya tetapi juga untuk memanggil semut lain ke tempat yang perlu dipertahankan.

Semut akan bekerja sama untuk mempertahankan koloninya dengan cara menggigit, menyengat, atau menyemprotkan asam ke arah penyerang.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Otak Semut Lebih Besar dari Serangga Lain? Ini Sederet Kepintarannya

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads