Penghuninya Hanya Ular, Jangan Pernah Injakkan Kaki di Pulau Ini

Kabar Internasional

Penghuninya Hanya Ular, Jangan Pernah Injakkan Kaki di Pulau Ini

Tim detikInet - detikJabar
Senin, 10 Jul 2023 06:30 WIB
Pulau Ular
Ilha da Queimada Grande (Foto: IFL Science)
Jakarta -

Terdapat sebuah pulau berbahaya bahkan mematikan di dunia bernama Ilha da Queimada Grande yang berada di Brasil. Pulau ini mendapat julukan sebagai Pulau Ular.

Dilansir detikInet, pulau terpencil di lepas pantai tersebut merupakan tempat kumpulan ular dan berada sekitar 144 kilometer dari SÃŖo Paulo, Brasil.

Akses ke pulau itu hampir dilarang, karena Angkatan Laut Brasil mengontrol siapa yang diizinkan masuk ke pulau itu untuk keselamatan mereka sendiri, serta untuk keselamatan ular. Beberapa ilmuwan dan pejabat Angkatan Laut yang diberi akses ke pulau itu harus melalui prosedur sangat ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar diketahui, ular yang berada di Ilha da Queimada Grande kebanyakan berbisa atau beracun diantaranya golden lancehead, Bothrops insularis, ular berbisa yang tumbuh hingga lebih dari setengah meter.

Racun mereka bekerja sangat cepat karena hewan ini memakan burung. Racunnya sangat mematikan hingga bisa membunuh hewan dan melelehkan daging manusia nyaris secara instan.

ADVERTISEMENT

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa kawanan burung masih mau 'berkunjung' ke pulau tersebut hanya untuk menjadi mangsa. Sayangnya, mereka membutuhkan pulau itu sebagai tempat transit peristirahatan dalam rute migrasi mereka.

Dikutip dari IFL Science, pembatasan akses yang ketat ke pulau ini tak hanya untuk keselamatan manusia, tetapi juga untuk ular itu sendiri.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, racun golden lancehead luar biasa mematikan. Karena itu, ular ini sangat menarik secara ilmiah dan diinginkan oleh para kolektor hewan.

Pemburu mendapatkan hewan-hewan ini sehingga mereka dapat menjualnya lewat pasar gelap. Dengan membatasi kunjungan ke Pulau Ular, keberadaan orang-orang yang bersedia mengambil risiko perjalanan ke sana tidak sulit dilacak.

Dalam sebuah wawancara dengan ahli biologi evolusi Dr Arie van der Meijden, pernah ada tren penjualan racun kalajengking. Racun dari hewan dinilai sebagai cairan paling berharga di dunia, demikian juga bisa ular.

Di pulau ini ada sebuah Mercusuar. Bangunan tersebut dipercaya sebagai bukti jika ada orang yang pernah tinggal di Ilha da Queimada Grande. Para peneliti menduga warga sempat tinggal antara tahun 1909 hingga 1920-an, yaitu seorang penjaga mercusuar dan keluarganya.

Namun keluarga penjaga mercusuar tersebut berakhir tragis. Menurut Majalah Smithsonian, mereka semua terbunuh ketika hewan-hewan itu merayap masuk melalui jendela.

Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads