.webp)
Entah apa yang ada dibenak para pelajar tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi. Bukannya duduk di bangku sekolah, mereka malah nongkrong di Jalur Lingkar Selatan sambil membawa senjata tajam dan obat terlarang.
Aksi mereka meresahkan warga sekitar. Akhirnya keenam orang pelajar itu pun digelandang ke Polsek Baros Resor Polres Sukabumi Kota.
"Memang betul, kami mendapatkan informasi dari masyarakat melalui saluran telepon mengenai sekelompok oknum pelajar sekolah yang tengah nongkrong di sekitar Jalan Lingkar Selatan dan terlihat membawa sajam," kata Kapolsek Baros Kompol Heri Hermawan, Jum'at (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tawuran Pelajar Nodai MPLS di Sukabumi |
Heri mengatakan, dari tangan para pelajar ditemukan tiga bilah senjata tajam. Motif mereka membawa senjata tajam untuk tawuran dengan pelajar dari sekolah lain.
"Kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap enam oknum pelajar sekolah yang tengah nongkrong tersebut dan menemukan tiga bilah sajam jenis cerulit dan sebilah gobang serta sebuah pil tramadol. Mengakunya akan melaksanakan tawuran, janjian dijalur namun salah satu sekolah tidak datang," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ini keenam oknum pelajar tersebut sudah diamankan di Mapolsek Baros untuk dimintai keterangan. Heri menyebut, para pelajar mendapatkan ancaman hukuman yang berbeda.
"Keenam oknum pelajar sekolah berikut barang bukti sajam dan obat berbahaya itu langsung kami amankan ke Mapolsek untuk dimintai keterangan. Untuk empat oknum pelajar sekolah yang kedapatan membawa sajam, kami akan terapkan Pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Sedangkan dua oknum pelajar lainnya akan menjalani pembinaan," tutupnya.
(dir/dir)
