Warga Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan hilangnya belasan kambing. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Kapolsek Palabuhanratu Kompol Mangapul Simangunsong membenarkan, kejadian tersebut, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan.
"Betul, korban sudah melapor dan peristiwa itu masih dalam penyelidikan," kata Mangapul, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dihimpun detikJabar, ada sebanyak 14 ekor domba milik warga bernama Pahru (74) yang hilang. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/7/2023) dini hari. Menurutnya hanya satu ekor anak kambing yang tersisa di dalam kandang miliknya.
"Semuanya ada 15 ekor, yang hilang 14 ekor. Hanya ada satu anak domba yang ada di dalam kandang. Ketahuannya saya dapat kabar pagi kemarin, lalu saya susul ke kandang," keluhnya.
Dilihat detikJabar, posisi kandang milik Pahru berada di tebing. Pada bagian bawahnya terdapat jurang, pada beberapa bagian terdapat jurang yang landai. Ia melihat ada bekas-bekas seretan diduga oleh pelaku.
"Lokasi di dasar jurang itu ada bekas-bekas digusur (seret), padahal ke lokasi itu tuh jurang. Menurut keterangan warga mereka mendengar suara mobil sekitar pukul 02.00 WIB, pakai tutup mobilnya itu," jelas Pahru.
Ada Jejak Kaki
Dinding kandang milik Pahru terlihat jebol, diduga pelaku sengaja menjebol kunci kandang agar mudah mengambil belasan domba dari dalam kandang.
"Posisi kandang tertutup, bilik kandangnya sampai dibongkar. Saya langsung lapor ke polisi, kemarin," ucapnya.
Area tanah di dekat kandang terlihat becek, Pahru mengatakan jejak kaki diduga milik pelaku tercetak di atas tanah basah.
"Ini kan memang tanahnya becek, abah cek ke bawah sampai bawa ukuran saya ukur ini telapak kaki si pencuri. Saya bawa ke polsek juga ukuran kakinya," jelas Pahru.
Akibat kejadian itu, Pahru mengaku mengalami kerugian hingga Rp 60 juta. Ia sendiri sudah memelihara kambing sejak 17 tahun yang lalu. "Itu jantannya 2 yang gede, betinanya itu 6, anaknya itu 6. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 60 jutaan. Abah sudah pelihara domba 17 tahun, yang dicurigai (sebagai pelaku) ada, namun sekarang masih penyelidikan sama pihak kepolisian," pungkasnya.
(sya/mso)