Polisi Lepas Tembakan Saat Bubarkan 'Perang' Petasan di Sukabumi

Polisi Lepas Tembakan Saat Bubarkan 'Perang' Petasan di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 19 Jul 2023 01:07 WIB
Suasana TKP dugaan perang petasan di Sukabumi
Suasana TKP dugaan perang petasan di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Perayaan pergantian tahun baru Islam di Kota Sukabumi diwarnai dugaan aksi 'perang' petasan. Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan mengeluarkan tembakan senjata.

Mulanya kabar dugaan peristiwa 'perang' petasan itu beredar melalui aplikasi perpesanan. Dalam narasi disebut polisi membubarkan warga yang sedang merayakan 1 Muharam dengan tembakan peringatan di wilayah Benteng Kidul RT 03/01, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, ia melihat langsung saat anggota polisi mengeluarkan senjata api. Menurutnya, anggota tersebut tak menggunakan seragam dan tidak mengenalkan diri sebagai anggota Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kirain bukan polisi, nggak pakai seragam. Saya lihat (ambil pistol) dari tas langsung di ke atasin, 'aduh bapak' kata saya teh. Nggak ngomong polisi. 'Sudah-sudah kamu sekali lagi ngalungin petasan ke atas saya tangkap kamu' sudah diperingati nggak mempan," ujarnya kepada awak media di lokasi kejadian, Selasa (18/7/2023) malam.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Warudoyong Resor Sukabumi Kota AKP Iman Retno. Dia mengatakan, peristiwa dugaan 'perang' petasan itu terjadi usai warga melakukan pawai obor.

ADVERTISEMENT

"Pas selesai pawai obor dalam rangka menyambut 1 Muharam tadi warga Benteng sini mungkin sudah apa, kalau sudah itu kan (pawai obor) suka menyalakan petasan, tadi mungkin saling lempar-lemparan sama yang lainnya, lempar petasan sama kembang api ya," kata Iman.

"Pas tadi kebetulan daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tadi kita imbau kebetulan ada juga warga di sini untuk (minta) dihentikan kegiatan (perang petasan)," sambungnya.

Dia memastikan, anggota polisi sempat mengimbau warga namun tidak diindahkan hingga akhirnya meletuskan tembakan senjata, namun hal itu dilakukan untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan saat warga saling melempar petasan. Iman mengungkapkan, anggota polisi mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali.

"Tadi memang awalnya kan diimbau dulu, diimbau untuk berhenti warganya saling lempar petasan gitu ya mungkin anggota melihat situasi takut terjadi lebih parah lagi, diimbau sudah tidak diindahkan makanya tadi seperti itu," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, aparat kewilayahan termasuk RT dan RW sudah dimintai keterangan. Permasalahan itu diputuskan diselesaikan secara kekeluargaan. Dia pun menyebut tak ada warga yang diamankan dalam peristiwa dugaan 'perang' petasan.

"Tadi sudah dengan RT RW di sini dikumpulkan. Alhamdulillah sudah clear semuanya. (Tembakan peringatan?) iya dua kali. Tidak ada yang diamankan," tutupnya.




(dir/dir)


Hide Ads