Blak-blakan Panglima Soal Baliho Ganjar Dicopot di Lahan TNI

Round-up

Blak-blakan Panglima Soal Baliho Ganjar Dicopot di Lahan TNI

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 18 Jul 2023 07:30 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Sesko TNI Bandung, Senin (17/7/2023).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Sesko TNI Bandung, Senin (17/7/2023). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Kabar pencopotan baliho Bakal Calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, tiba-tiba menjadi sorotan. Kabar itu pertama kali viral di media sosial hingga mengundang protes dari Ketua Umum Ganjarian, Guntur Romli.

Saat itu, Guntur tak hanya memprotes aksi pencopotan baliho Ganjar yang viral di medsos. Ia juga turut mencurigai aksi yang dilakukan anggota TNI tersebut. Belakangan diketahui, pencopotan baliho Ganjar dilakukan karena dipasang di lahan milik Kodim 1013 Muara Teweh, Kalimantan Tengah.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat melakukan kunjungan ke Sesko TNI di Bandung akhirnya menceritakan alasan di balik pencopotan baliho tersebut. Ia mengatakan, ada sejumlah pertimbangan hingga baliho yang memampang wajah Capres dari PDIP itu harus dicopot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi begini, ceritanya mungkin seolah-olah dicopot, dipaksa, jadi tidak. Sesuai yang saya sampaikan tentang netralitas TNI sudah sampaikan pada jajaran, bahkan dipasang di mana-mana, juga tidak memasang tanda-tanda di area TNI," kata Panglima Yudo, Senin (17/7/2023).

Panglima kemudian mengungkap baliho Ganjar itu diturunkan sesuai dengan mekanisme aturan yang ada. Berdasarkan informasi dari Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko, ia memastikan baliho tersebut juga diturunkan setelah berkoordinasi dengan pihak pemasang.

ADVERTISEMENT

"Kemarin dari Dandim Muara Teweh, sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, perwakilan partai, Satpol PP juga dengan Pak Bupati (Barito Utara) sudah disampaikan, dilepas, disaksikan mereka, bukan dicopot, kita tetap gunakan aturan," ungkapnya.

Dalam kejadian ini, Yudo kembali tegaskan soal netralitas TNI dan diharapkan dapat dihargai oleh seluruh pihak. "Kita sampaikan jangan dipasang di situ, sudah jelas tentang netralitas TNI. Saya sudah tanya langsung dengan yang bersangkutan kejadiannya seperti itu," ujarnya.

"Melepas dengan mekanisme yang ada, kita hargai, kita hormati, tapi hargai kami bahwa TNI adalah mitra, kita sampaikan kepada jajaran, netralitas TNI harus ditegakkan," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads