.webp)
Anak-anak kecil tiba-tiba kegirangan saat melihat seorang pria yang mengenakan kostum Spider-Man berdiri di trotoar di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung.
Anak-anak itu silih berganti berfoto dengan manusia laba-laba tersebut. Tidak lupa mereka berpose dan diarahkan oleh orang tuanya.
"Foto, foto," ucap pria berkostum Spider-Man itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bentuk terima kasih, orangtua yang melihat anaknya senang setelah berfoto dengan pria berkostum Spider-Man itu memberikan sejumlah uang dan dimasukkan ke dalam celengan plastik miliknya.
Baca juga: Cuan Menggiurkan Jadi Superhero di Sukabumi |
Pria berkostum Spider-Man itu, bernama Asep Miharja (33) yang merupakan warga Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Asep mengatakan, menjadi cosplayer merupakan pekerjaan sampingnya. Selain mangkal di Car Free Day Dago, dia juga kerap mangkal di Taman Lansia.
"Ini mah sampingan, sehari-hari ngojol," ujar Asep membuka perbincangan.
Tak hanya di CFD Dago atau di Taman Lansia, Asep juga kerap mengikuti event. Menurutnya, pekerjaan sampingnya itu dilakukan demi menafkahi istri dan kedua anaknya yang masih berumur 4 dan 7 tahun.
"Kalau lagi ramai Rp 200 ribu dapat, tapi itu kotor," ujarnya.
Apalagi menurut Asep, anak pertamanya yang kini berusia 7 tahun mau masuk SD dia harus banting tulang untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
"Gak ada lagi kerjaan, jadi ya gini saja dilakoni. Kalau gak gini ya gimana," tambahnya.
Bekerja sebagai cosplayer jalanan seperti ini dilakukan Asep, karena pemasukan sebagai ojol terus menurun.
"Ojol lagi susah, keluar jam 6 pagi dan pulang jam 5 sore paling dapat Rp 150 ribu, itu juga kotor," tuturnya.
Menurut Asep, sebetulnya penghasilan bisa besar dari dunia kostum ini, namun tidak setiap hari karena menunggu event yang ramai seperti CFD Dago ini.
"Iya besar ini, tapi gak setiap hari kan," pungkasnya.
(wip/yum)
