Allah SWT menurunkan keberkahan melalui hujan. Banyak manfaat yang Allah turunkan kepada semua makhluknya, yang diturunkan bersamaan dengan hujan. Salah satunya tumbuhan jadi tumbuh subur dan udara menjadi lebih segar.
Oleh karena itu, sebagai muslim sudah sepatutnya kita bersyukur ketika hujan turun. Apalagi, bila hujan itu turun setelah suatu daerah dilanda musim kering yang panjang.
Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda jika ada tiga kondisi untuk berdoa yang paling mustajab, yakni ketika bertemu dengan dua pasukan, menjelang sholat, dan saat turun hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
Artinya: "Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: bertemunya dua pasukan, menjelang sholat dilaksanakan, dan saat hujan turun." (H.R. Baihaqi)
Lalu bagaimana doanya ?
Doa Ketika Turun Hujan
Allahumma shoyyiban nafi'an merupakan doa yang diucapkan ketika sedang turun hujan. Sebab, hujan merupakan suatu keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya di muka bumi, agar air tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dalam riwayat hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan:
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Latin: "Allahumma shoyyiban nafi'an."
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."
Doa Ketika Hujan Lebat
Terkadang, hujan yang turun ke muka bumi intensitasnya cukup lebat, sehingga dapat menimbulkan bencana banjir.
Dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari, terdapat doa saat turun hujan lebat yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Doa Meminta Hujan Berhenti
Dalam suatu waktu, hujan pernah turun tak berhenti selama beberapa hari. Hal ini juga pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, yang berakibat sejumlah akses jalan terputus, stok makanan membusuk, hingga aktivitas sehari-hari jadi terhambat.
Lalu, Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa kepada Allah SWT agar hujan segera berhenti.
اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر
Latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari).
Baca juga: Bacaan Doa Minum Air Zamzam |
Doa Setelah Hujan Reda
Ketika hujan sudah mulai reda, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa. Mengutip buku Tuntunan Doa dan Dzikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan oleh Ali Akbar bin Aqil, berikut bacaan doanya.
مُطِرْناَ بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
Latin: Muthirnaa bifadhlillaahi wa rahmatihi.
Artinya: "Diturunkan kepada kamu hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya." (HR Bukhari).
Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul Arti Doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an, serta Teks Arab dan Latin
(yum/yum)