Jemaah haji asal Majalengka yang dikabarkan hilang di Arab Saudi hingga kini belum ditemukan. Upaya pencarian terhadap jemaah haji bernama Suharja (70), asal Desa Babakansari, Kecamatan Baturajeg ini terus dilakukan.
"Itu masih belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian. Jadi dari total jamaah se-nasional (Indonesia) yang hilang itu jumlahnya 3 orang, satu sudah ketemu meninggal, nah yang dua termasuk yang Majalengka ini masih dalam tahap pencarian," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2023).
Boy menerangkan, jemaah haji asal Majalengka tersebut merupakan jemaah haji dari kloter 4 Jawa Barat yang berangkat melalui Bandara Kertajati. Menurutnya dia diduga hilang saat melangsungkan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya itu pada tanggal 27 Juni 2023, sekitar pukul 12.00 WAS (waktu Arab Saudi) pada saat seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Setelah itu jemaah tersebut bersama istrinya ke toilet namun terpisah dan tidak kembali lagi ke tenda," jelasnya
Boy mengaku, upaya pencarian terus dilakukan oleh Kemenag termasuk jemaah haji lainnya yang dikabarkan menghilang tersebut. Upaya pencarian akan dilakukan hingga ada keterangan resmi dari pemerintah.
"Untuk sementara kita masih menunggu arahan dari pusat, karena posisinya masih di Arab Saudi dan masih dilakukan upaya pencarian. Jadi kita belum bisa juga memastikan hilang atau bagaimana karena belum ada keterangan resmi (dari mereka)," ucap Boy.
"Tapi kalau sampai musim haji selesai berarti sekitar satu bulanan masih terus dilakukan pencarian (jema'ah yang hilang), itu akan ada keterangan resmi dari pemerintah menyatakan hilang," ujarnya.
(bba/mso)