2 Pekan Sudah Jemaah Haji Asal Majalengka Hilang di Arab

Round-Up

2 Pekan Sudah Jemaah Haji Asal Majalengka Hilang di Arab

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 13 Jul 2023 06:45 WIB
Jemaah Haji Majalengka Tersesat
Jemaah Haji Majalengka Tersesat . (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Bandung -

Suharja (70), warga asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat hilang saat menunaikan ibadah haji. Dua pekan sudah, tidak ada kabar soal Suharja.

Anak Suharja, Didin Saepudin, mengatakan sang ayah hilang kontak saat melaksanakan rangkaian ibadah haji di Padang Arafah. Kabar tersebut ia terima dari ibunya, Aat (58) yang ikut menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

"Bapak hilangnya sudah 12 hari. Kata Emak di ditu teh, ngawartosan bapak tos teu aya, hilang. (kata ibu di sana (Arab Saudi), ngasih tahu bapak sudah hilang)," kata Didin saat diwawancarai detikJabar, Senin, (10/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didin mengungkapkan, ayahnya dinyatakan hilang saat diantar ibunya pergi ke toilet. Namun usai dari toilet, ayahnya pergi entah ke mana.

"Keur di WC, emak na asup, bapak kaluar deui. Bapak teh tos masuk, emak teh ngantosan di luar, bapak teh asup deui ka luar. Ngantosan deui teh tos teu aya, tos hilang, nyao kamana hilang na teh. (Lagi di WC, Ibu masuk, Bapak keluar lagi. Bapak udah masuk, Ibu nunggu lagi di luar, Bapak masuk lagi ke luar. Ditungguin teh udah nggak ada, udah hilang, nggak tahu hilangnya ke mana)," jelas Didin.

ADVERTISEMENT

Didin menyampaikan, selama di Arab Saudi ayahnya pernah dua kali tersesat. Saat kejadian tersesat yang pertama, ayahnya berhasil ditemukan sekitar empat jam setelah dikabarkan hilang.

"Bukan sekali (hilang), dua kali sama sekarang," tambahnya.

Sang ayah tersesat lantaran mengidap demensia atau penurunan daya ingat sejak tiga tahun terakhir. Dia memohon kepada pihak-pihak terkait agar segera menemukan ayahnya dengan keadaan sehat. Pasalnya, hingga saat ini keluarga masih resah karena belum ada kejelasan terkait kondisi ayahnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum berujar, salah satu penyebab adanya jemaah haji yang hilang karena banyaknya jemaah haji asal Indonesia yang sudah lanjut usia (lansia).

Menurut, informasi yang didapatnya ada tiga jemaah haji dari Indonesia yang hilang dan salah satunya berasal dari Majalengka. Menurutnya para lansia itu banyak yang salah masuk kamar saat di Arab Saudi.

"Ada yang hilang, informasi terakhir yang hilang 3 orang, salah satunya dari Jabar dari Majalengka karena memang banyak yang masuk ke tenda orang lain," ujar Uu, Rabu (12/7)

Menurut Uu penting bagi jemaah haji untuk selalu menggunakan gelang penanda. Pada gelang itu menurut dia, ada informasi nama hingga tempat menginap yang bisa membantu petugas mengarahkan jemaah haji ketika tersesat.

"Makanya kenapa harus pakai gelang, tinggal tanya ke kepolisian nanti ditunjukkan dan dibawa ke tempat menginap. Di situ ada nama, nama hotel, nomor paspor," ucapnya

"Mudah-mudahan ada informasi dari mereka yang hilang," tambah Uu.

Menurutnya, banyak sekali jemaah haji dari Indonesia yang lansia. Beberapa cerita juga diungkap Uu seperti jemaah haji yang menabrak kaca hingga salah masuk toilet.

"Memang diakui karena banyak lansia. Banyak cerita banyak yang nabrak kaca. Banyak yang salah masuk toilet juga. Itu lumrah itu. Dan juga banyak yang lupa ataupun apa. Itulah lika-liku jemaah haji karena memang banyak lansia," ujarnya.

(wip/orb)


Hide Ads