.webp)
Hujan deras tak menyurutkan semangat Lina Hapnara (39) untuk mengais rezeki di Jembatan Merah, Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Sehari-hari ia berjualan kopi seduh di tepi jembatan untuk membiayai kuliah sang buah hati.
Lina mengatakan, ia biasa berjualan dari pukul 07:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB. Tak hanya kopi seduh, dia juga menjual makanan ringan dan mie instan.
Diketahui, proyek jembatan penghubung Desa Gede Pangrango dan Desa Sukamaju itu menjadi spot foto warga Sukabumi. Meski belum selesai dibangun, nampaknya warga antusias dengan jembatan baru tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ramainya dari bulan puasa banyak yang ngabuburit tapi waktu itu ibu belum jualan. Mulai jualannya dari 1 Syawal. Iya banyak yang foto-foto ibu-ibu sama anak muda," kata Lina kepada detikJabar, Kamis (13/7/2023).
"Asalnya jualan di trotoar jembatan merah, tiap minggu banyak yang jalan santai tapi sekarang udah nggak boleh jualan di trotoar dipindah ke sini katanya menghalangi spot foto," sambungnya.
Tenda jualan Lina tak permanen. Setiap hari ia harus bongkar pasang tenda tersebut. Dia mengatakan, jualan di jembatan tersebut untuk menambah penghasilan sang suami yang berjualan aksesoris di tempat wisata Situ Gunung.
Keuntungan yang didapat Lina sebagai pedagang kaki lima tak menentu tiap harinya. Terkadang ia dapat mengantongi Rp100 ribu sampai Rp 150 ribu per hari. Jika di akhir pekan ia mampu mendapatkan keuntungan Rp300 ribu sampai Rp400 ribu.
Lina mengaku uangnya itu dia gunakan juga untuk biaya anaknya kuliah. Saat ini, anak sulung Lina masih berstatus mahasiswa semester 3.
"Alhamdulillah, nggak besar sih tapi hari biasa Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Sabtu-Minggu dapat Rp300 ribu-Rp400 ribu. Anak kan ada dua, yang sulung itu dulu sempat daftar TNI tapi nggak lulus karena nilainya kurang, jadi sekarang kuliah baru semester tiga jurusan IT di Ummi. Anaknya baik nggak pernah neko-neko, jadi orang tua juga semangat buat biayai pendidikan," kata Lina.
Dia menceritakan, pengunjung yang datang tak hanya ingin berswafoto di jembatan. Terkadang ada saja pengunjung yang salah alamat.
"Tujuannya ke Jembatan Situ Gunung tapi sama Google Maps diarahin ke Jembatan Merah Cinumpang. Banyak itu neng, mobil-mobil dari Jakarta. Ya kita kasih tahu kalau salah jalan," ucap dia.
(dir/dir)
