Kisah Abah Ace Wawan, Pensiunan PNS yang Jadi Juru Parkir

Serba-serbi Warga

Kisah Abah Ace Wawan, Pensiunan PNS yang Jadi Juru Parkir

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 26 Jun 2023 06:36 WIB
Abah Ace Wawan, pensiunan PNS Polri yang kini bekerja sebagai tukang parkir di dekat Polrestabes Bandung.
Abah Ace Wawan, pensiunan PNS Polri yang kini bekerja sebagai tukang parkir di dekat Polrestabes Bandung. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Namanya adalah Ace Wawan. Meski sudah berusia 68 tahun, kegigihan Abah Ace, begitu ia akrab disapa seakan tidak surut meski raut di wajahnya sudah mulai dipenuhi keriput

Di usia senjanya, Abah Ace memilih untuk tetap bekerja ketimbang hanya berdiam diri di rumah. Profesi sebagai tukang parkir pun ia jalani untuk bisa mencari pundi-pundi rupiah sehari-hari.

Padahal, Abah Ace ini merupakan seorang pensiunan PNS Polri. Tapi status tersebut seolah tidak menyurutkan niatnya mencari penghasilan yang memang menjadi kewajiban bagi setiap tulang punggung ekonomi keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemani rindangnya pepohonan Jalan Jawa, Kota Bandung, detikJabar pun berkesempatan berbincang dengan Abah Ace Wawan. Meski terlihat begitu sibuk mengatur motor yang parkir di dekat kantor Polrestabes Bandung, Abah Ace masih bisa menyempatkan waktu untuk meladeni perbincangan di sore itu.

"Jadi tukang parkir mah hitung-hitung ngilangin jenuh aja, jang (Ujang, sapaan orang tua untuk lelaki yang jauh lebih muda darinya) daripada di rumah," kata Abah Ace Wawan memulai perbincangannya dengan detikJabar beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Abah Ace ini dulunya merupakan PNS Polri yang berdinas di Komando Daerah Kepolisian (Komdak) VIII Langlangbuana/Jawa Barat (sekarang Polda Jabar). Ia resmi diangkat menjadi abdi negara dari 1975 hingga pensiun di tahun 2010.

Setelah pensiun di 2010, Abah Ace sempat menganggur beberapa bulan di rumah. Sampai akhirnya di sekitar tahun 2011, Abah Ace memutuskan menerima pekerjaan sebagai tukang parkir di sekitar kantor Polrestabes Bandung (dulu namanya masih berstatus Polwiltabes Bandung).

"Tahun 75 jadi PNS, pensiun 2010. Tugasnya waktu itu ya ngurusin surat-surat. Dulu ngantornya bukan di sini, tapi di Braga (kantor Komdak VIII Langlangbuana/Jabar zaman dulu)," ujar Abah Ace mengingat-ingat kembali masa tersebut.

Berstatus sebagai pensiunan PNS, Abah Ace yang merupakan warga Jelekong, Baleendah, Bandung ini sebetulnya masih mendapat gaji pensiun setiap bulannya. Jumlahnya mencapai Rp 3 juta per bulan.

Namun, ia bukan berarti tidak bersyukur dengan rezeki itu. Abah Ace sendiri lah yang memutuskan untuk kembali bekerja walau harus banting tulang menjadi seorang penjaga parkiran.

"Zaman sekarang mah udah risiko, jang. Lagian abah juga jenuh kalau di rumah terus, jadi mending kerja daripada cuma di rumah," ucapnya menimpali pertanyaan detikJabar.

Bukan hanya itu saja. Meski sudah masuk usia senja, Abah Ace tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya.

Sehari-hari, Abah Ace biasanya berangkat dari rumahnya di Jelekong selepas menjalankan ibadah Salat Subuh. Ia pun baru menuntaskan pekerjaannya sebagai tukang parkir setelah adzan Magrib berkumandang.

"Tiap hari pulang pergi naik elf. Alhamdulillah enggak pernah (mengeluh). Capek mah pasti atuh, jang. Tapi enggak pernah dikeluhin. Dijalanin aja," ungkap Abah Ace.

Abah Ace sendiri kini memiliki 4 anak. Dua anak pertamanya merupakan buah hati dari pernikahan dengan almarhum istri pertama, dan 2 anak selanjutnya dari istrinya yang sekarang.

Tiga dari keempat anak Abah Ace itu pun kini sudah berumahtangga masing-masing. Hanya tinggal si bungsu yang kini berkuliah di Bandung dan masih jadi tanggungan untuk Abah Ace.

Meski menjalankan pekerjaan yang terbilang cukup menguras tenaga, Abah Ace terlihat begitu menikmati aktivitasnya. Dalam sehari, Abah Ace bisa mengumpulkan uang puluhan ribu yang bisa digunakan untuk kebutuhan di rumah.

"Abah mah enggak pernah dihitung, tapi Alhamdulillah ada buat di rumah di luar gaji pensiunan," tutur Abah Ace seraya tersenyum memperlihatkan raut muka yang sudah dipenuhi keriput itu.

Sebelum mengakhiri perbincangan detikJabar, Abah Ace ikut menitipkan wejangannya. Bagi Abah Ace, lebih baik menjalani pekerjaan apapun itu statusnya ketimbang harus berdiam diri dipenuhi kebosanan di rumah.

"Nu penting mah ari awak masih jagjag keneh, mending gawe tibatan di bumi wae. (Kalau badan masih sehat, mendingan kerja daripada di rumah aja)," pungkas Abah Ace menutup perbincangan tersebut.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads